
Pemerintah Siapkan Paket Stimulus Ekonomi Hingga Akhir Tahun 2025
Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dengan menyiapkan sejumlah kebijakan stimulatif. Dalam beberapa waktu terakhir, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa pihaknya sedang menyusun paket stimulus ekonomi yang dikenal dengan istilah "8+4". Meski detail lengkap dari program tersebut belum sepenuhnya diungkapkan, ada beberapa poin utama yang sudah mulai terbuka.
Program Untuk Meningkatkan Produktivitas dan Kesempatan Kerja
Salah satu komponen dari paket stimulus ini adalah program yang bertujuan meningkatkan produktivitas serta memperluas kesempatan magang bagi mahasiswa lulusan baru. Tujuannya adalah agar para lulusan bisa lebih siap memasuki dunia kerja. Dalam program ini, perusahaan akan diminta untuk menyediakan tempat magang berbayar selama enam bulan, sehingga memberikan pengalaman langsung dalam pekerjaan.
Perluasan Fasilitas Pajak
Selain itu, pemerintah juga berencana memperluas fasilitas pajak yang ditanggung oleh negara. Saat ini, fasilitas PPh Pasal 21 Ditanggung Pemerintah (PPh 21 DTP) hanya berlaku untuk industri padat karya. Namun, rencananya akan diperluas hingga sektor-sektor lain, termasuk sektor usaha kecil dan menengah.
Bantuan Pangan Diperpanjang
Program bantuan pangan juga menjadi bagian dari stimulus ini. Saat ini, masyarakat menerima beras sebanyak 10 kg sebagai bentuk bantuan. Pemerintah berencana memperpanjang program ini hingga akhir tahun 2025, sehingga masyarakat tetap mendapatkan dukungan dalam menghadapi tekanan ekonomi.
Jaminan Kecelakaan Kerja dan Kehilangan Pekerjaan
Bagi pekerja lepas atau mitra seperti ojek online (ojol), pemerintah akan memberikan jaminan kecelakaan kerja (JKK), jaminan kehilangan pekerjaan (JKP), dan jaminan kematian (JKM). Semua jaminan ini akan terakumulasi dalam BPJS Ketenagakerjaan. Selain itu, pemerintah akan menanggung 50% dari biaya jaminan tersebut.
Fasilitas Perumahan dan Renovasi
Tidak hanya itu, pemerintah juga sedang menyiapkan program BPJS Ketenagakerjaan yang mencakup fasilitas perumahan, renovasi, dan kepemilikan rumah. Ini merupakan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi mereka yang bekerja di sektor informal.
Program Cash for Work dan Kerja Padat Karya
Selain program-program di atas, pemerintah juga akan meluncurkan program cash for work atau kerja padat karya di sektor perhubungan dan perumahan. Program ini bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja sementara sekaligus membantu pembangunan infrastruktur.
Persiapan Anggaran dan Rencana Ke depan
Meskipun besaran anggaran yang dibutuhkan belum diungkapkan secara rinci, Airlangga menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan untuk menyiapkan anggaran yang sesuai. Rapat koordinasi akan dilakukan pada hari Senin (15 September 2025), dan total nilai stimulus akan ditentukan dalam rapat tersebut.
Dengan langkah-langkah ini, pemerintah berharap dapat mendorong pertumbuhan ekonomi secara lebih stabil dan merata, sekaligus memberikan perlindungan dan dukungan bagi masyarakat, khususnya para pekerja dan pelaku usaha kecil.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!