Negara yang Dukung Pembayaran QRIS

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Penggunaan QRIS di Jepang sebagai Tanda Kemitraan Ekonomi yang Berkembang

QRIS (Quick Response Indonesian Standard) kini resmi dapat digunakan di Jepang, sebuah langkah penting dalam memperluas jangkauan sistem pembayaran digital nasional. Pencapaian ini terjadi pada perayaan Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus 2025. Kerja sama ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Bank Indonesia, Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), Ministry of Economy, Trade, and Industry (METI) Jepang, Payment Japan Association (PJA), Netstars, serta lembaga keuangan lainnya.

Dengan adanya penggunaan QRIS di Jepang, negara ini menjadi negara pertama di luar ASEAN yang menerima pembayaran menggunakan sistem ini. Sebelumnya, QRIS telah diterapkan di beberapa negara seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura. Pada tahap awal, masyarakat Indonesia dapat melakukan transaksi di 35 merchant di Jepang hanya dengan memindai JPQR Global melalui aplikasi pembayaran domestik mereka.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menyampaikan bahwa penggunaan QRIS di Jepang merupakan tonggak penting dalam sejarah sistem pembayaran nasional. Ia menjelaskan bahwa sejak diluncurkan enam tahun lalu, QRIS telah menjadi game changer bagi ekosistem pembayaran digital dan memperkuat kedaulatan ekonomi Indonesia. Saat ini, jumlah pengguna QRIS mencapai 57 juta orang.

Selain Jepang, Bank Indonesia juga sedang menguji coba interkoneksi QRIS dengan Cina bersama People’s Bank of China (PBoC). Jika uji coba ini berjalan sesuai rencana, implementasi penuh akan dilakukan setelah semua tahap teknis selesai. Konektivitas ini diharapkan dapat memperlancar transaksi perdagangan antarnegara, mendukung UMKM, serta meningkatkan pariwisata kedua negara. Proses uji coba ini melibatkan ASPI, UnionPay International (UPI), dan sejumlah penyelenggara sistem pembayaran nasional.

Negara-Negara yang Mengadopsi QRIS

Hingga saat ini, QRIS sudah bisa digunakan di beberapa negara, antara lain:

  • Indonesia (Agustus 2019)
  • Thailand (Agustus 2022)
  • Malaysia (Mei 2023)
  • Singapura (November 2023)
  • Jepang (17 Agustus 2025)

Selain itu, dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 23 April 2025, Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta, menegaskan bahwa penggunaan QRIS lintas negara akan terus diperluas. Beberapa negara yang masuk dalam daftar rencana kerja sama berikutnya antara lain:

  • Cina
  • India
  • Korea Selatan
  • Arab Saudi

Rencana Ekspansi dan Kerja Sama Internasional

Untuk memperluas jangkauan QRIS, BI telah menandatangani nota kesepahaman dengan India pada Juli 2022 serta dengan bank sentral Korea Selatan pada Juli 2024. Dari sisi industri, ASPI juga telah menjalin kesepakatan teknis dengan Korea Financial Telecommunication and Clearing Institute untuk uji coba sistem pembayaran berbasis QR.

Filianingsih menjelaskan bahwa proses kerja sama antarbank sentral telah dilakukan, dan saat ini sedang dilanjutkan ke tingkat industri. “Sampai ke level industri, antara ASPI dengan Korea Financial Telecommunications and Clearings Institute,” katanya.

Dalam hal kerja sama dengan Arab Saudi, BI telah melakukan diskusi intensif bersama Otoritas Moneter dan Kementerian Haji dan Umrah. Program pembayaran digital melalui QRIS diproyeksikan dapat mempermudah jemaah haji dan umrah asal Indonesia. “Mudah-mudahan nanti dengan kita akan lanjut di akhir bulan ini, akan ada diskusi secara intensif dengan Kementerian Haji dan Umrah dari Arab Saudi,” ujarnya.