Menampung Keluhan Warga, Bupati Banyuwangi Buka Ruang Dialog Program Curhat Bu Ipuk

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Menampung Keluhan Warga, Bupati Banyuwangi Buka Ruang Dialog Program Curhat Bu Ipuk

Program Curhat Bu Ipuk: Ruang Dialog Langsung antara Bupati dan Warga

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, terus berupaya menciptakan komunikasi yang lebih dekat dengan masyarakat. Salah satu inisiatif yang dilakukannya adalah program Curhat Bu Ipuk. Program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada warga untuk berbicara langsung dengan Bupati dan para pejabat pemerintah daerah guna menyampaikan keluhan atau masalah yang mereka alami.

Program ini tidak hanya menjadi sarana pengaduan biasa, tetapi juga menjadi momen penting bagi Pemkab Banyuwangi untuk mengetahui secara langsung kondisi nyata di lapangan. Dengan melibatkan seluruh kepala dinas, program ini bertujuan untuk memastikan bahwa solusi bisa diberikan secara cepat dan tepat sasaran.

Pada acara Community & Food Day (CFD) di Jalan A. Yani, Minggu (24/8/2025) pagi, Bupati Ipuk bersama Wakil Bupati Mujiono serta para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hadir dalam suasana santai dengan duduk lesehan bersama puluhan warga. Acara ini menjadi ajang dialog yang sangat dinantikan oleh masyarakat setempat.

Beberapa warga mengambil kesempatan untuk menyampaikan berbagai permasalahan yang mereka hadapi. Mulai dari isu kesehatan, ekonomi hingga pendidikan. Salah satu peserta yang menyampaikan keluhannya adalah Subawati, seorang warga Kelurahan Pakis yang sehari-hari menjual lauk pauk menggunakan sepeda. Ia bercerita bahwa suaminya sudah tujuh tahun tidak bekerja karena sakit stroke. Akibatnya, ia harus menjadi tulang punggung keluarga.

Subawati juga memiliki anak yang baru saja masuk ke SMKN Banyuwangi dan membutuhkan biaya pendidikan. Ia memohon dukungan pemerintah, baik berupa bantuan pendidikan maupun alat usaha untuk meningkatkan dagangannya.

Mendengar keluhan tersebut, Bupati Ipuk segera meminta dinas terkait untuk melakukan pendataan dan kunjungan ke rumah Subawati. Ia juga menyarankan agar Subawati mendapatkan bantuan melalui program Kanggo Riko, yaitu program bantuan modal usaha khusus untuk perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga.

"Insya Allah ada solusi. Ibu tidak sendiri, tetap semangat ngih bu," ujar Ipuk dengan penuh semangat.

Selain Subawati, ada juga Ibu Hatiningsih yang menyampaikan keluhannya. Ia ingin menyekolahkan anaknya yang berkebutuhan khusus di sekolah negeri. Anaknya telah duduk di kelas 6 SD dan ingin tahu apakah bisa melanjutkan ke SMP Negeri.

Ipuk menegaskan bahwa Banyuwangi telah menerapkan sistem sekolah inklusi, sehingga anak berkebutuhan khusus dapat masuk ke sekolah negeri. Hal ini memberikan harapan besar bagi keluarga Hatiningsih.

Di akhir pertemuan, Bupati Ipuk menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah menyampaikan aspirasinya. Ia menegaskan bahwa program Curhat Bu Ipuk akan dilakukan secara berkala, sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam menjaga komunikasi dengan rakyat.

"Terima kasih kepada warga yang sudah menyampaikan aspirasinya, ini sangat berharga bagi kami untuk terus memperbaiki pelayanan," tambah Ipuk.