
Mitra Pengemudi Maxim Menggelar Demo untuk Minta Pemprov Kaltim Buka Kembali Kantor Operasional
Para mitra pengemudi layanan transportasi online Maxim menggelar aksi demonstrasi menuntut Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) untuk membuka kembali kantor operasional perusahaan. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan terhadap langkah pemerintah setempat yang menutup kantor operasional di Samarinda dan Balikpapan sejak 15 Agustus lalu.
Government Relation Specialist Maxim Indonesia, Muhammad Rafi Assagaf, menyampaikan bahwa perusahaan juga merasa prihatin dengan tindakan tersebut. Ia menegaskan bahwa penutupan kantor tersebut telah memicu rasa tidak nyaman di kalangan mitra pengemudi. Menurutnya, kebijakan tersebut bertentangan dengan kesepakatan sebelumnya, di mana pemerintah menyatakan bahwa kantor operasional tidak akan ditutup hingga evaluasi kebijakan Surat Keputusan (SK) Gubernur selesai dilakukan.
Rafi menjelaskan bahwa kehadiran kantor perwakilan Maxim memiliki peran penting dalam menjaga kelancaran operasional bagi mitra pengemudi maupun pengguna layanan. Penutupan kantor sebagai pusat layanan dan pelatihan berdampak langsung pada penghasilan harian mitra pengemudi serta menciptakan risiko sosial yang lebih besar.
Dampak Langsung dari Penutupan Kantor Operasional
Penutupan kantor operasional secara langsung mengganggu proses kerja mitra pengemudi. Hal ini membuat mereka kesulitan dalam mengakses layanan seperti pelatihan, dukungan teknis, dan informasi terkini mengenai kebijakan perusahaan. Selain itu, kenaikan tarif layanan transportasi online juga memberikan dampak buruk terhadap keberlangsungan ekosistem e-hailing di Kalimantan Timur.
Perusahaan berharap proses peninjauan ulang SK Gubernur Kaltim Nomor 100.3.3.1/K.673/2023 dapat dilakukan secara objektif, adil, dan transparan. Salah satu aspek penting yang perlu dipertimbangkan adalah potensi kerugian yang dialami oleh para pengemudi dan pengguna akibat kenaikan tarif ojol dan taksol.
Pentingnya Kajian Inklusif
Rafi menekankan bahwa penting bagi pemerintah untuk melakukan kajian inklusif dengan melibatkan masukan dari industri, mitra pengemudi, dan masyarakat agar bisa menghasilkan keputusan yang tepat. Ia menilai bahwa partisipasi aktif dari berbagai pihak akan membantu dalam menciptakan kebijakan yang lebih seimbang dan berkelanjutan.
Maxim berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan pemerintah dan mitra pengemudi guna mencari solusi yang saling menguntungkan. Perusahaan percaya bahwa dengan komunikasi yang terbuka dan kolaborasi yang baik, semua pihak dapat bersama-sama menghadapi tantangan yang ada.
Dalam waktu dekat, Maxim akan terus memantau perkembangan situasi dan siap memberikan kontribusi positif dalam diskusi politik yang sedang berlangsung. Dengan demikian, diharapkan dapat tercipta lingkungan bisnis yang lebih stabil dan ramah bagi seluruh pemangku kepentingan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!