
Manchester United Kembali Perhatikan David De Gea
Manchester United kembali menjadi sorotan menjelang penutupan bursa transfer musim panas. Bukan karena pencarian bintang muda, melainkan kabar mengejutkan mengenai potensi kembalinya seorang legenda klub: David De Gea.
Sang mantan penjaga gawang yang kini membela Fiorentina dilaporkan masuk radar Setan Merah setelah posisi Andre Onana sebagai kiper utama mulai diragukan. Menurut laporan terkini, Manchester United sudah melakukan pengecekan secara diam-diam terkait kondisi De Gea di Italia. Bahkan, klausul rilis dalam kontraknya di Fiorentina disebut relatif kecil, sehingga membuka kemungkinan kembalinya kiper asal Spanyol itu ke Old Trafford sebelum bursa transfer ditutup pada 1 September.
Jejak Manis dan Pahit De Gea di Old Trafford
David De Gea bukan nama asing bagi publik Old Trafford. Ia bergabung dengan Manchester United pada 2011 dari Atletico Madrid dan menghabiskan 12 tahun karirnya di klub. Dalam rentang waktu tersebut, ia tampil sebanyak 545 kali di semua ajang, mencatat 190 clean sheet, serta memenangkan delapan trofi bergengsi.
Deretan gelar itu mencakup Premier League 2012/2013, Liga Europa 2017, Piala FA 2016, hingga dua trofi EFL Cup. Nama De Gea sempat dianggap sebagai kiper terbaik di dunia, terutama pada periode 2015–2018, ketika dia kerap menjadi penyelamat utama tim.
Namun, masa akhir kebersamaannya dengan klub tidak berjalan mulus. Performanya mulai menurun drastis, banyak melakukan kesalahan elementer, dan dianggap tidak cocok dengan gaya permainan modern yang menuntut kiper lebih aktif dalam distribusi bola. Kontraknya pun dibiarkan habis pada 2023, membuat De Gea menganggur hampir setahun penuh.
Bangkit Bersama Fiorentina
Kesempatan kedua datang dari Fiorentina pada musim panas 2024. Klub Serie A itu memberinya kontrak hingga 2028. De Gea pun menjawab kepercayaan tersebut dengan performa solid.
Sepanjang musim 2024/2025, ia tampil di 42 pertandingan resmi dan mencatat 11 clean sheet. Salah satu momen yang paling menonjol adalah ketika Fiorentina menghadapi Manchester United di laga pramusim di Old Trafford. Penampilan apiknya kala itu dikabarkan meninggalkan kesan mendalam bagi petinggi klub.
“United telah melakukan pengecekan secara diam-diam setelah De Gea meninggalkan kesan positif pada laga pramusim,” tulis laporan tersebut.
Pertanyaan tentang Kembalinya De Gea
Meski peluang terbuka, kepulangan De Gea tetap menimbulkan sejumlah tanda tanya. Pertama, apakah sang kiper bersedia kembali hanya untuk menjadi opsi kedua? Di Fiorentina, De Gea merupakan pilihan utama. Jika ia kembali ke Manchester, besar kemungkinan hanya akan menjadi pelapis Onana atau kiper baru lain yang mungkin didatangkan.
Kedua, usianya yang kini sudah menginjak 34 tahun membuat manajemen klub harus berhitung matang. Apakah langkah ini benar-benar solusi jangka panjang, atau sekadar tambal sulam untuk meredam kritik fans di musim ini?
Banyak pengamat menilai, jika ingin membangun masa depan, Manchester United seharusnya mendatangkan kiper muda dengan potensi besar. Nama Senne Lammens dari Royal Antwerp, misalnya, juga sempat disebut sebagai target jangka panjang.
Hubungan Emosional De Gea dengan Manchester United
Terlepas dari semua itu, tidak bisa dipungkiri bahwa De Gea memiliki ikatan emosional yang kuat dengan Manchester United. Ia adalah salah satu pemain yang bertahan di era transisi pasca pensiunnya Sir Alex Ferguson. Loyalitasnya patut diacungi jempol meski sering jadi sasaran kritik.
Sebagian fans mungkin akan menyambut hangat kembalinya sang kiper. Namun sebagian lain skeptis, mengingat performa menurunnya di periode terakhir bersama klub.
Langkah ini bisa dianggap langkah emosional semata daripada strategi jangka panjang. “De Gea mungkin bisa jadi opsi kiper kedua, tapi jelas dia tidak cocok lagi untuk peran jangka panjang,” tulis laporan tersebut.
Potensi Kembalinya De Gea
Kabar kepulangan David De Gea ke Old Trafford jelas menjadi salah satu rumor paling menarik di akhir bursa transfer musim panas ini. Di satu sisi, ia adalah legenda klub dengan segudang pengalaman. Kehadirannya bisa memberi stabilitas, sekaligus menambah kedalaman di sektor penjaga gawang.
Namun di sisi lain, Manchester United harus berhitung lebih rasional. Mereka butuh kiper untuk masa depan, bukan sekadar nama besar yang sudah melewati puncak kariernya.
Apakah Setan Merah akan benar-benar memulangkan De Gea? Ataukah ini hanya isu yang muncul karena situasi genting di sektor kiper? Jawaban pastinya akan terungkap sebelum 1 September, ketika jendela transfer resmi ditutup.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!