5 Rekomendasi Wisata Unik di Wonogiri Jateng Selain Waduk Gajah Mungkur, Termasuk Ranu Kumbolo Mini

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Wisata Unik dan Menarik di Wonogiri yang Layak Dikunjungi

Wonogiri, sebuah kota kecil yang terletak di tenggara Provinsi Jawa Tengah, memiliki nama yang berasal dari bahasa Sansekerta. Kata "Wonogiri" terdiri dari dua kata yaitu "Vana" yang berarti hutan dan "Giri" yang berarti gunung. Nama ini mencerminkan karakter geografis wilayah ini yang kaya akan potensi wisata alam dan budaya.

Selama ini, Wonogiri dikenal sebagai penghasil gaplek dan thiwul. Selain itu, kota ini juga menjadi asal dari para peracik bakso dan mi ayam yang tersebar ke seluruh penjuru Indonesia. Namun, selain kuliner khasnya, Wonogiri memiliki berbagai tempat wisata yang layak dikunjungi selain Waduk Gajah Mungkur.

Berikut adalah 5 rekomendasi wisata hits dan anti mainstream di Wonogiri:

  1. Waduk Song Putri
    Terletak di Dukuh Songputri Kulon, Sindukarto, Eromoko, waduk ini menjadi favorit anak muda karena spot-spot foto estetik seperti taman cinta dan rumah pohon. Meskipun ukurannya lebih kecil dibandingkan Waduk Gajah Mungkur, pesona alam Waduk Song Putri menjadikannya tempat wisata alternatif yang menenangkan. Lokasi waduk ini sejauh 56 km dari pusat Kota Solo dan bisa ditempuh dalam waktu 1 jam 22 menit dengan sepeda motor.

  2. Museum Wayang Kulit
    Berada dalam kompleks Padepokan Pak Bei Tani di Ngebel, Wuryantoro, museum ini menyimpan lebih dari 330 koleksi wayang dari berbagai daerah di Indonesia. Mulai dari wayang kulit purwa, wayang golek, hingga topeng dan wayang beber Bali semua bisa ditemukan di sini. Museum yang diresmikan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri tahun 2004 ini menjadi salah satu pusat pelestarian budaya wayang Indonesia. Lokasinya sejauh 46 km dari pusat Kota Solo dan bisa ditempuh dalam waktu 1 jam 8 menit dengan sepeda motor.

  3. Taman Bidadari Edupark
    Berlokasi di Sendangsari, Gumiwang Lor, Wuryantoro, taman ini menyajikan konsep wisata edukatif untuk anak-anak dan remaja. Dilengkapi dengan wahana waterpark dan area outbound, tempat ini menjadi alternatif rekreasi keluarga yang menggabungkan hiburan dan pembelajaran. Lokasi taman ini sejauh 42 km dari pusat Kota Solo dan bisa ditempuh dalam waktu 59 menit dengan sepeda motor.

  4. Goa Putri Kencono
    Goa karst ini terletak di Dukuh Wonosobo, Wonodadi, Pracimantoro. Dengan panjang 121 meter, goa ini menampilkan formasi stalaktit dan stalagmit yang masih aktif dan menawan. Selain keindahan alamnya, lokasi ini juga mencerminkan kesadaran masyarakat lokal dalam menjaga kekayaan alam daerah. Lokasi goa ini sejauh 64 km dari pusat Kota Solo dan bisa ditempuh dalam waktu 1 jam 28 menit dengan sepeda motor.

  5. Telaga Caklet (Sendang Ijo)
    Disebut sebagai “Ranu Kumbolo-nya Wonogiri”, telaga alami ini berada di Caklet, Ngawen, Selogiri. Kejernihan air dan panorama hijau di sekitarnya menjadikan tempat ini spot favorit anak muda untuk healing maupun berfoto. Telaga Caklet terletak sejauh 27 km dari pusat Kota Solo dan bisa ditempuh dalam waktu 43 menit dengan sepeda motor.

Tips Wisata di Wonogiri

  1. Tentukan Tujuan Wisata Sebelumnya
    Wonogiri punya banyak destinasi menarik dari Waduk Gajah Mungkur, Goa Putri Kencono, hingga Kampung Wayang Kepuhsari. Sebaiknya buat itinerary agar kamu tidak kehabisan waktu di jalan dan bisa fokus menikmati tiap lokasi.

  2. Waktu Terbaik Berkunjung
    Musim kemarau (Mei–Oktober) adalah waktu terbaik karena akses ke tempat wisata alam seperti waduk, goa, dan telaga jadi lebih mudah. Jika ingin merasakan suasana budaya, cek juga kalender event lokal—seperti perayaan Imlek (untuk melihat kue moho dan sesajen khas) atau festival wayang.

  3. Gunakan Transportasi Pribadi atau Sewa
    Sebagian besar destinasi wisata di Wonogiri berada di pedesaan atau kawasan perbukitan, jadi lebih nyaman menggunakan mobil pribadi atau sewa kendaraan. Transportasi umum cukup terbatas ke lokasi-lokasi wisata.

  4. Cicipi Kuliner Khas
    Jangan lewatkan mencicipi: Thiwul (makanan pokok dari gaplek), Mi Ayam Wonogiri yang melegenda, Sego Tiwul dan pecel gunung di warung tradisional.

  5. Persiapkan Pakaian Nyaman
    Cuaca di Wonogiri cenderung panas di siang hari dan sejuk saat malam. Jika berencana mengunjungi goa atau naik perahu di waduk, bawa pakaian ganti dan alas kaki anti licin.

  6. Bawa Kamera atau HP Full Baterai
    Spot foto di Wonogiri banyak yang instagramable seperti: Rumah pohon di Waduk Song Putri, Telaga Caklet yang disebut “Ranu Kumbolonya Wonogiri”, dan panorama waduk dari atas bukit.

  7. Booking Penginapan Lebih Awal
    Pilihan hotel atau homestay di Wonogiri belum sebanyak kota besar. Jika berkunjung saat akhir pekan atau musim liburan, sebaiknya booking penginapan lebih awal, terutama di area pusat kota atau dekat destinasi tujuan.

  8. Hormati Adat dan Lingkungan Lokal
    Beberapa destinasi berada di kawasan budaya atau desa wisata. Jaga sikap sopan, jangan buang sampah sembarangan, dan hargai aturan lokal seperti saat berkunjung ke Kampung Wayang Kepuhsari atau museum tradisional.

  9. Belanja Oleh-oleh Lokal
    Bawa pulang oleh-oleh khas Wonogiri seperti Kerajinan wayang kulit, Produk UMKM lokal seperti dodol gaplek dan keripik tempe.