Inovasi Keamanan Berbasis Sidik Jari di Bandar Lampung
Di tengah meningkatnya kejahatan pencurian kendaraan bermotor, masyarakat RT 11 Kelurahan Gunung Sari, Kecamatan Enggal, Bandar Lampung, menciptakan inovasi baru yang diharapkan bisa menjadi solusi untuk meningkatkan keamanan lingkungan. Inovasi ini dilakukan melalui kolaborasi antara mahasiswa KKN Universitas Lampung (Unila) dengan warga setempat, yang menghasilkan sistem portal berbasis sidik jari.
Awal Mula Ide Inovasi
Keresahan warga terhadap maraknya kasus pencurian sepeda motor menjadi dasar lahirnya ide ini. Meskipun sebelumnya telah ada portal masuk yang menggunakan gembok manual, banyak warga tetap mengalami kehilangan kendaraan mereka. Edi Herwanto, Ketua RT 11, menjelaskan bahwa hal ini memicu diskusi antara warga dan mahasiswa KKN Unila yang sedang bertugas di wilayah tersebut.
"Awalnya kami menggunakan gembok, tapi masih ada warga yang kehilangan sepeda motor," ujar Edi. Dari situ, mereka memutuskan untuk mencari solusi yang lebih efektif dan aman.
Sistem Portal Berbasis Sidik Jari
Setelah melalui diskusi dan identifikasi masalah, akhirnya sistem portal otomatis berbasis sidik jari dirancang dan dibuat secara swadaya oleh mahasiswa KKN Unila bersama warga. Sistem ini memungkinkan hanya warga yang telah melakukan registrasi sidik jari yang dapat membuka akses masuk ke pemukiman.
"Kalau belum teregistrasi, portalnya tidak bisa terbuka," jelas Edi. Dengan adanya sistem ini, tingkat keamanan lingkungan semakin ditingkatkan karena hanya orang yang sudah diketahui identitasnya yang bisa masuk.
Portal ini kini telah dipasang di tiga dari empat titik akses masuk ke pemukiman warga RT 11 Gunung Sari. Dengan demikian, pengawasan akses keluar masuk menjadi lebih ketat dan efisien.
Peran Mahasiswa KKN dalam Pengembangan Sistem
Satriawan, salah satu mahasiswa KKN yang terlibat dalam merancang sistem sidik jari ini, menjelaskan bahwa inovasi ini merupakan hasil dari identifikasi masalah selama minggu pertama KKN. Pada masa awal, mereka menanyakan kendala-kendala yang ada di wilayah tersebut, dan ternyata pernah terjadi kehilangan motor dalam semalam sebanyak dua unit.
Dari situ, mahasiswa bersama warga dan ketua RT mengembangkan sistem portal digital berbasis fingerprint. Alat yang telah dirakit disambungkan ke laptop yang telah berhasil dikoding. Dengan demikian, masyarakat harus melakukan registrasi terlebih dahulu karena sistem ini menggunakan sidik jari sebagai alat verifikasi.
Manfaat dan Harapan Masa Depan
Inovasi ini tidak hanya memberikan rasa aman bagi warga, tetapi juga mendukung pengawasan akses yang lebih baik. Dengan sistem yang digunakan, risiko pencurian kendaraan bermotor bisa diminimalkan.
Selain itu, inovasi ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi RT-RT lain yang memiliki permasalahan serupa. Dengan adanya solusi konkret seperti ini, masyarakat dapat merasa lebih nyaman dan aman dalam beraktivitas sehari-hari.
Kesimpulan
Inovasi portal berbasis sidik jari di RT 11 Kelurahan Gunung Sari adalah bukti nyata dari kolaborasi antara mahasiswa KKN Unila dan warga setempat dalam mencari solusi untuk masalah yang dihadapi. Dengan pendekatan yang tepat dan kreativitas, mereka berhasil menciptakan sistem keamanan yang efektif dan mudah diterapkan. Semoga inovasi ini bisa menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lain untuk menghadapi tantangan keamanan secara lebih proaktif.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!