Lisa Mariana Akui Terima Dana dari Ridwan Kamil, KPK Lacak Aliran Uang dengan Cara Ini

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Lisa Mariana Mengakui Menerima Dana dari Mantan Gubernur Jawa Barat

Selebgram ternama, Lisa Mariana, mengungkapkan bahwa dirinya menerima aliran dana dari mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Ia menyebutkan bahwa uang tersebut digunakan untuk keperluan anaknya setelah diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan iklan di Bank BJB.

“Ya kan buat anak saya,” ujar Lisa saat berada di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pada Jumat (22/8/2025). Meskipun demikian, ia menolak menyebutkan nominal dana yang diterima. Menurutnya, aliran dana itu menjadi fokus utama pertanyaan penyidik.

Bukti Tunai dan Transfer yang Disiapkan

Kuasa hukum Lisa Mariana, Jhon Boy, menjelaskan bahwa kliennya akan menyerahkan bukti-bukti kepada penyidik. Bukti tersebut mencakup uang tunai dan transfer bank yang disebut berasal dari Ridwan Kamil.

“Kami nanti masih harus menunjukkan bukti-bukti. Makanya kami menunggu pemanggilan selanjutnya untuk menyerahkan bukti-bukti yang diperlukan di KPK,” kata Jhon Boy di Jakarta.

Menurut Jhon, Lisa menerima aliran dana sejak 2021. Meski tidak merinci jumlah maupun periode penerimaan dana, ia menilai kesaksian Lisa bisa memperkuat dugaan adanya tersangka baru dalam kasus ini.

“Menurut keterangan dari Lisa sendiri, sudah ada lima tersangka dan selanjutnya akan lebih banyak tersangka,” ujarnya.

Strategi Penyidikan “Follow the Money”

KPK menjelaskan bahwa pemanggilan Lisa Mariana sebagai saksi terkait strategi penyidikan “follow the money.” Juru bicara KPK, Budi Prasetyo, menyebut lembaganya sedang menelusuri peruntukan dana non-budgeter dalam kasus BJB.

“KPK juga terus mendalami terkait dengan dugaan aliran yang dikelola di dana non-budgeter di korupsi BJB ini, ini untuk apa saja, untuk siapa saja, artinya apa? Artinya KPK sedang melakukan follow the money,” jelas Budi.

Sebelumnya, KPK telah menggeledah rumah Ridwan Kamil dan menyita sejumlah barang bukti. Salah satunya adalah sepeda motor yang diduga terkait perkara. Penyidik meyakini bahwa kendaraan tersebut merupakan salah satu aset yang terkait dengan dugaan tindak pidana korupsi ini.

Kerugian Negara dalam Kasus Korupsi Iklan Bank BJB

KPK memperkirakan kerugian negara dalam perkara korupsi iklan Bank BJB mencapai Rp 222 miliar. Lembaga antirasuah itu sudah menetapkan lima tersangka, antara lain Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi dan Kepala Divisi Corsec BJB Widi Hartoto.

Tiga tersangka lain berasal dari pengendali agensi iklan, yakni Ikin Asikin Dulmanan, Suhendrik, serta Sophan Jaya Kusuma. Meski sejumlah tersangka sudah diproses, Ridwan Kamil hingga kini belum diperiksa sebagai saksi.

Hubungan Ridwan Kamil dan Lisa Mariana

Beberapa waktu lalu, Lisa Mariana mengunggah tangkapan layar obrolannya dengan seseorang yang diklaim sebagai Ridwan Kamil. Selebgram itu menuding mantan Gubernur Jawa Barat itu sebagai ayah dari anaknya.

Dalam sebuah tayangan televisi, Lisa menyampaikan permintaan maafnya sambil menangis. “Buat Ibu Atalia atau Ibu Cinta, Lisa minta maaf dari lubuk hati paling dalam,” katanya.

Permintaan maaf itu disampaikan setelah hasil tes DNA menunjukkan bahwa anak Lisa tidak memiliki hubungan darah dengan Ridwan Kamil. Sebelumnya, Ridwan Kamil membantah tudingan tersebut dan menuding balik Lisa Mariana telah melakukan fitnah terhadap dirinya. Drama itu berujung saling lapor, Ridwan Kamil melaporkan Lisa atas pencemaran nama baik. Sebaliknya, Lisa menggugat Ridwan Kamil terkait hak anak.