Kunjungan Menteri Koperasi ke Koperasi Desa Merah Putih di Tuban
Menteri Koperasi Ferry Joko Juliantono melakukan kunjungan kerja ke Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) yang berada di Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban. Dalam kesempatan tersebut, ia meninjau berbagai aktivitas koperasi dan memberikan apresiasi terhadap peran KDMP dalam membangun perekonomian masyarakat desa.
Pada kunjungan tersebut, Ferry menyampaikan bahwa keberadaan koperasi desa menjadi salah satu motor penggerak utama perekonomian di tingkat desa. Ia menekankan bahwa koperasi tidak hanya bertindak sebagai wadah untuk menjual produk-produk lokal, tetapi juga membuka peluang kerja bagi masyarakat usia produktif.
“Di sini sudah ada 1.200 anggota dari sekitar 4.000 warga yang produktif. Artinya, hampir 20 persen masyarakat sudah terlibat dalam koperasi desa. Ini yang diharapkan Presiden Prabowo, agar koperasi menjadi wadah bersama untuk memperkuat ekonomi desa,” ujarnya.
Aktivitas Koperasi yang Menyentuh Kebutuhan Masyarakat
KDMP Pucangan memiliki berbagai layanan yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Mulai dari transaksi jual beli kebutuhan pokok, penyerapan hasil produk lokal seperti beras, telur, ayam, hingga garam, serta layanan apotek, simpan pinjam, dan agen BRI Link. Hal ini menunjukkan bahwa koperasi desa tidak hanya fokus pada bisnis, tetapi juga memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
Ferry juga menyebut bahwa sebagian besar pegawai di koperasi ini adalah anak-anak muda desa setempat. Dengan demikian, dampak ekonomi yang dihasilkan bisa dirasakan secara langsung oleh warga sekitar.
Kerja Sama dengan Koperasi Pesantren
Lebih lanjut, Ferry mengatakan bahwa KDMP Pucangan dapat belajar dari keberhasilan koperasi pesantren. Ia menilai bahwa koperasi pesantren yang besar bisa menjadi mentor atau "kakak asuh" bagi koperasi desa agar lebih cepat berkembang.
“Koperasi pesantren yang besar bisa menjadi kakak asuh, membina koperasi desa agar lebih cepat maju,” jelasnya.
Dukungan Pemerintah Daerah
Sekretaris Daerah (Sekda) Tuban, Budi Wiyana, yang turut mendampingi kunjungan tersebut menyampaikan bahwa Pemkab Tuban sepenuhnya mendukung program prioritas Presiden Prabowo Subianto. Ia menegaskan bahwa seluruh koperasi desa di Tuban saat ini sudah memiliki badan hukum.
Menurut Budi, ke depan setiap kecamatan di Tuban akan ditargetkan memiliki minimal dua koperasi desa percontohan. Tujuannya adalah agar koperasi-koperasi tersebut menjadi pionir dan kemudian berkembang ke desa-desa lainnya.
“Saat ini dari 311 desa dan 17 kelurahan di Tuban sudah memiliki badan hukum koperasi. Targetnya, minimal satu hingga dua koperasi desa di setiap kecamatan bisa menjadi pionir, lalu berkembang ke desa-desa lain,” ujar Budi.
Pengembangan Berdasarkan Potensi Wilayah
Budi menambahkan bahwa pengembangan koperasi akan dilakukan sesuai dengan potensi wilayah masing-masing. Misalnya, desa pesisir dapat mengembangkan produk hasil laut, sedangkan desa dengan potensi kecil akan diarahkan pada usaha yang risikonya rendah.
“Nantinya setiap desa kita dorong dan arahkan sesuai potensi yang dimiliki,” tambahnya.
Dengan hadirnya program KDMP, Pemkab Tuban optimistis koperasi dapat menjadi fondasi kuat pembangunan ekonomi masyarakat. Melalui kolaborasi antara pemerintah, koperasi, dan masyarakat, diharapkan perekonomian desa akan semakin berkembang dan mandiri.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!