
Kebakaran Besar di Pabrik Kayu PT Saijin, Lebak
Pada Senin (25/8/2025), sebuah kejadian kebakaran besar terjadi di pabrik kayu PT Saijin yang berlokasi di Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.30 WIB dan langsung memicu respons cepat dari petugas pemadam kebakaran setempat.
Saat kejadian, api mulai menyebar dengan cepat dan melibatkan beberapa titik di dalam pabrik. Petugas Damkar Lebak terlihat sibuk melakukan upaya pemadaman sambil menghadapi tantangan yang cukup berat akibat kondisi lokasi yang sulit. Sejumlah karyawan PT Saijin juga turut serta dalam proses evakuasi dan pengangkutan serbuk kayu bekas olahan untuk mencegah penyebaran api lebih lanjut.
Kepulan asap pekat yang menyelimuti area pabrik membuat suasana semakin memprihatinkan. Hingga pukul 19.05 WIB, api masih belum berhasil sepenuhnya dipadamkan karena merambat melalui tumpukan serbuk kayu yang sudah menjadi bara. Hal ini memperpanjang waktu penanganan kebakaran.
Menurut informasi yang diperoleh, kebakaran diduga berasal dari mesin pengolah kayu yang kemudian menyebar ke tumpukan serbuk kayu. Kepala Bidang Damkar Lebak, Iwan Dermawan, menjelaskan bahwa saat ini pihaknya masih dalam proses penyelidikan untuk mengetahui kronologi awal kebakaran. Namun, ia menyatakan bahwa api telah muncul dari bagian bawah pabrik dan berkembang dengan cepat.
“Kebakaran dari serbuk kayu yang sudah menjadi bara di bawah, sehingga timbul asap dan merambat lebih luas ke mana-mana,” ujarnya. “Sementara kita masih menunggu kejelasan kronologinya, tapi kalau dilihat, api sudah besar dari bawah,” tambahnya.
Iwan juga menyampaikan bahwa satu karyawan PT Saijin menjadi korban akibat terjatuh saat mencoba melakukan penanganan menggunakan alat di pabrik. Korban telah segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Menurutnya, hal itu terjadi mungkin karena rasa panik akibat situasi darurat.
Penanganan kebakaran di pabrik bisa memakan waktu cukup lama, tergantung pada kondisi dan jenis bahan yang terbakar. “Biasanya kalau pabrik, tergantung kondisinya, bisa satu sampai dua hari. Bahkan kalau bara apinya di bawah belum dikeluarkan, bisa lebih lama,” jelas Iwan.
Untuk menangani kebakaran ini, Damkar Lebak menurunkan sebanyak 15 personel dan tiga unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi kejadian. Upaya mereka dilakukan secara intensif agar api dapat segera dikendalikan.
Sementara itu, HRD PT Saijin, Agus Winarto, mengungkapkan bahwa kerugian akibat kebakaran diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Meskipun angka pasti belum dapat ditentukan, ia menyatakan bahwa kerugian ini akan segera dievaluasi lebih lanjut.
Agus menambahkan bahwa pabrik kayu yang terbakar bersebelahan dengan pabrik bata. “Bersebelahan, cuma yang terbakar sebenarnya lebih ke pabrik bata yang sudah tidak berproduksi. Debunya terbawa ke samping, jadi yang lebih banyak terbakar justru di sana. Itu juga membuat akses pemadaman agak sulit,” katanya.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!