Konsumen Bisa Beli Mobil Listrik Cina Langsung Ke Rumah

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Layanan Baru China EV Marketplace untuk Konsumen Eropa

China EV Marketplace, sebuah toko e-commerce terbesar yang menjual kendaraan listrik (EV) Tiongkok ke pasar global, baru saja meluncurkan layanan baru yang bertujuan mempermudah proses pembelian mobil listrik bagi konsumen di Eropa. Dengan layanan ini, pelanggan kini dapat memesan mobil listrik legal jalan raya langsung dari Tiongkok tanpa perlu repot mengurus proses bea cukai sendiri atau mengambil unit di pelabuhan seperti sebelumnya.

Layanan door-to-door ini menawarkan pengalaman yang lebih sederhana dan efisien bagi para penggemar kendaraan listrik. Jakub Gersl, COO China EV Marketplace, menyatakan bahwa layanan terbaru ini dirancang untuk menghilangkan kompleksitas yang biasanya terkait dengan impor mobil internasional. "Para pecinta EV di Eropa kini bisa memesan BEV atau PHEV asal Tiongkok dan menerimanya langsung di depan rumah," ujarnya.

Perubahan Strategi Pengiriman ke Amerika Serikat

Di tengah peluncuran layanan baru tersebut, perusahaan juga mengumumkan akan menghentikan pengiriman ke Amerika Serikat. Alasan utamanya adalah tarif impor yang tinggi yang menyebabkan penjualan di pasar tersebut anjlok drastis. Hingga saat ini, hanya terjual kurang dari 30 unit selama periode terakhir, sebagian besar digunakan untuk kebutuhan benchmarking.

Penghentian pengiriman ini menjadi langkah strategis untuk fokus pada pasar Eropa yang semakin menunjukkan potensi pertumbuhan. Sepanjang enam bulan pertama tahun ini, China EV Marketplace mencatat penjualan sebanyak 7.000 unit, meningkat 66% dibanding periode yang sama tahun lalu. Meski demikian, lonjakan penjualan ini mayoritas didorong oleh penjualan plug-in hybrid (PHEV), yang tidak terkena tambahan tarif hingga 35% dari Uni Eropa.

Kategori EREV yang Terpukul

Sementara itu, jenis EREV (extended-range EV) yang populer di Tiongkok justru terpukul telak oleh tarif impor. China EV Marketplace menyebut bahwa EREV dikategorikan sama dengan BEV meskipun secara teknis memiliki mesin bensin tambahan. Mesin tersebut tidak terhubung ke roda, melainkan hanya berfungsi sebagai generator untuk mengisi baterai agar motor listrik tetap bekerja.

Perbedaan ini menyebabkan EREV dikenakan tarif yang sama dengan BEV, sehingga mengurangi daya saingnya di pasar Eropa. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi produsen Tiongkok yang ingin memperluas pangsa pasar di wilayah tersebut.

Dominasi Merek Tiongkok di Eropa

Laporan Jato Dynamics menunjukkan bahwa dominasi merek Tiongkok di Eropa semakin menguat. Pada Mei lalu, pangsa pasar mereka tercatat naik dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Total ada 65.808 unit yang terdaftar, setara 5,9% dari keseluruhan penjualan mobil di Eropa. Angka ini melonjak signifikan dari 2,9% pada periode yang sama di 2024.

Kenaikan ini menunjukkan bahwa merek Tiongkok semakin diterima oleh konsumen Eropa, terutama karena harga yang kompetitif dan inovasi dalam teknologi kendaraan listrik. Dengan layanan baru yang diluncurkan, China EV Marketplace berharap bisa memperkuat posisinya sebagai penyedia EV terbesar di pasar global.

Kesimpulan

Dengan layanan door-to-door yang baru, China EV Marketplace membuka peluang baru bagi konsumen Eropa untuk mendapatkan mobil listrik dari Tiongkok dengan lebih mudah. Meski menghadapi tantangan di pasar Amerika Serikat, perusahaan tetap fokus pada pertumbuhan di Eropa, yang menunjukkan potensi besar untuk masa depan. Dengan dominasi merek Tiongkok yang semakin kuat, China EV Marketplace siap memperluas pengaruhnya di dunia otomotif global.