Kisah Ryura, Lulusan SMA Pradita Dirgantara, dalam Adaptasi Kuliah di Luar Negeri

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Perjalanan Ryura Assyifa Ramadhina dalam Menghadapi Tantangan Kuliah di Luar Negeri

Lingkungan belajar di bangku sekolah dan universitas memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Banyak siswa SMA yang baru lulus mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan sistem pendidikan tinggi. Hal ini juga dialami oleh Ryura Assyifa Ramadhina, lulusan SMA Pradita Dirgantara di Boyolali, Jawa Tengah. Meskipun saat masih duduk di bangku SMA, dia telah diterima di 13 kampus luar negeri di berbagai negara seperti Amerika Serikat, Kanada, Australia, hingga Belanda.

Pilihan Ryura akhirnya jatuh pada University of Toronto di Kanada, tempat dia mengambil jurusan teknik mesin. Setelah menyelesaikan semester keempatnya, ia mulai memahami tantangan-tantangan yang ada di dunia perkuliahan. Menurutnya, transisi dari SMA ke universitas tidak mudah, terlebih karena harus pindah ke luar negeri.

“Dari aku pribadi, transisinya agak sulit karena iklim dan lain-lain. Jadi tahun pertama jujur cukup berat,” ujarnya melalui konferensi video dari Toronto, Kanada.

Ryura mengaku kesulitan meraih nilai yang diharapkan di awal kuliah. Salah satu penyebabnya adalah sakit yang sering terjadi karena belum terbiasa dengan iklim di Amerika Utara. Selain itu, pola belajar di universitas juga berbeda dengan SMA. Di sini, mahasiswa dituntut untuk lebih mandiri dalam mempelajari materi.

“Saat SD sama SMP itu aku terpaku banget sama buku, tapi di sini aku harus bisa implementasikan teori sama dunia luar,” kata Ryura. Pola belajar di universitas sangat bergantung pada masing-masing individu. Oleh karena itu, mahasiswa perlu menemukan cara belajar yang paling cocok untuk dirinya sendiri.

Awalnya, Ryura mencoba metode hafalan untuk menghafal semua rumus yang diajarkan dosen. Namun, metode tersebut tidak efektif karena ujian tidak hanya menanyakan rumus, tetapi juga bagaimana menerapkannya ke suatu masalah.

“Solusi memecahkan masalahnya ada banyak, tinggal bagaimana cara kita mengimplementasikannya. Kita dituntut untuk kritis,” ujarnya.

Untuk membiasakan diri dengan pola belajar yang lebih mandiri, Ryura memberikan beberapa tips agar belajar di kampus bisa lebih bermakna. Salah satunya adalah bergabung dengan klub akademik. “Aku join banyak banget engineering club,” katanya.

Melalui klub-klub akademik tersebut, Ryura mampu melatih kemampuan memecahkan masalah dengan berdiskusi bersama teman-teman sejawat. Selain itu, kegiatan di klub akademik juga memberinya kesempatan untuk mengimplementasikan teori yang diajarkan di kelas.

Selain itu, Ryura juga melakukan riset untuk memahami lebih dalam materi pelajaran. Riset ini dilakukan dengan memahami berbagai masalah yang ada di sekitar. Dengan begitu, ia mampu memperdalam pemahamannya tentang topik-topik yang dipelajari.

Kini, Ryura sudah berhasil mencapai target nilainya di kuliah. Ia percaya bahwa dengan usaha dan menemukan metode belajar yang sesuai, ia dapat terus berkembang. Cita-citanya saat ini adalah bekerja sebagai insinyur, khususnya di tim balap Formula 1.

“Cita-citaku ingin jadi F1 engineer, terutama untuk mengembangkan bahan bakar dan mungkin saja bisa membawa Indonesia ke ranah F1,” ujarnya. Ryura tertarik dengan bidang keteknikan di Formula 1 yang bisa mengembangkan bahan bakar kendaraan menjadi lebih efektif dan ramah lingkungan.