Khofifah Perhatikan Kelangkaan Beras Medium SPHP di Jatim, Zulhas Sebut Masalah Sudah Teratasi

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Ketersediaan Beras Medium di Pasar Tradisional Jatim Menjadi Perhatian Gubernur

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan kekhawatiran terkait kelangkaan beras medium yang merupakan bagian dari Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di beberapa pasar tradisional. Meskipun Jatim memiliki surplus beras yang cukup besar, kondisi ini menunjukkan adanya ketidakseimbangan dalam distribusi.

Dalam rapat konsolidasi program pangan yang digelar di Kantor Setda Jatim pada hari Kamis (21/8/2025), Khofifah mengungkapkan hasil peninjauannya di Pasar Tanjung Jember. Ia menemukan bahwa beras medium SPHP tidak tersedia selama waktu yang cukup lama. "Saya mengunjungi Pasar Tanjung Jember, mulai dari lantai satu hingga dua, tidak ada beras SPHP. Pedagang mengatakan bahwa pasokan sudah tidak ada sejak April," ujar Khofifah.

Kondisi ini dinilai perlu mendapat perhatian serius karena jika masyarakat tidak dapat memperoleh beras medium, mereka akan terpaksa membeli beras premium dengan harga yang lebih tinggi. Hal ini berpotensi memengaruhi angka kemiskinan di daerah tersebut karena daya beli masyarakat menjadi terganggu.

Khofifah menekankan bahwa masalah utama bukanlah produksi beras, melainkan distribusi. Dengan stok beras yang aman, ia meminta para bupati dan wali kota untuk lebih aktif dalam mengawasi penyaluran SPHP ke pasar tradisional. Ini bertujuan agar masyarakat tetap dapat mengakses beras dengan harga yang terjangkau.

Menanggapi hal ini, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengakui bahwa distribusi beras medium sempat terganggu akibat kasus beras oplosan. Bulog bahkan sempat menahan penyaluran beras untuk mencegah terulangnya praktik serupa. Namun, saat ini masalah tersebut telah selesai, dan hanya tinggal masalah pengemasan.

Zulhas telah memberikan instruksi kepada Bulog untuk menyalurkan beras medium langsung ke pasar tradisional, bukan melalui operasi pasar. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan ketersediaan beras medium di pasar-pasar tradisional dan menjaga stabilitas harga.

Pemerintah pusat dan daerah kini berharap distribusi beras medium SPHP dapat kembali lancar. Dengan demikian, masyarakat dapat mudah mendapatkan beras dengan harga yang terjangkau. Selain itu, langkah-langkah yang dilakukan juga diharapkan dapat mencegah terulangnya kelangkaan beras medium di masa depan.

Beberapa langkah penting yang diperlukan antara lain:

  • Peningkatan koordinasi antara pemerintah daerah dan Bulog dalam memastikan distribusi beras berjalan efektif.
  • Pemantauan rutin terhadap pasokan beras di pasar tradisional untuk menghindari kelangkaan.
  • Penyuluhan kepada pedagang tentang pentingnya menjaga ketersediaan beras medium sebagai bagian dari program pangan nasional.
  • Pengembangan sistem distribusi yang lebih transparan dan efisien untuk memastikan semua lapisan masyarakat dapat mengakses beras secara merata.

Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah dan pelaku pasar, diharapkan kebutuhan pokok masyarakat dapat terpenuhi secara optimal, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi yang semakin kompleks.