Kejutan Hong Kong Open 2025: Afrika Kalahkan Axelsen, Alwi Hancurkan Dendam Ubed

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Hasil Babak 32 Besar Hong Kong Open 2025 yang Mengejutkan

Turnamen Hong Kong Open 2025 yang digelar di Hong Kong Coliseum, Kowloon, Rabu (10/9/2025) malam WIB, menampilkan hasil yang tidak terduga. Beberapa nama besar dalam dunia bulu tangkis harus mengakhiri perjalanan mereka di babak 32 besar. Tidak hanya pemain lokal, tetapi juga atlet top dunia seperti juara bertahan Viktor Axelsen dan Lee Zii Jia turut terpuruk.

Anthony Sinisuka Ginting Tersingkir Di Babak Pertama

Anthony Sinisuka Ginting, salah satu bintang tunggal putra Indonesia, menjadi korban pertama di babak 32 besar. Meski bukan unggulan di turnamen BWF Super 500 ini, Ginting tetap menjadi pesaing berat. Namun, kejutan datang dari Christo Popov asal Prancis. Dalam pertandingan yang berlangsung ketat, Ginting kalah dengan skor 21-19, 17-21, 19-21.

Pertandingan ini menunjukkan bahwa Ginting masih memiliki potensi, tetapi kesalahan kecil sering menghambat performanya. Kekalahan ini membuatnya harus pulang lebih awal dari turnamen.

Lee Zii Jia Tersingkir Akibat Cedera

Lee Zii Jia, yang dikenal sebagai Raja Badminton Malaysia, juga mengalami kekalahan dramatis. Menghadapi Leong Jun Hao, Lee kalah dengan skor identik 16-21, 16-21. Ini adalah hasil yang mengejutkan karena Lee sebelumnya selalu tampil kuat di berbagai turnamen.

Penyebab utama kekalahan ini diduga berkaitan dengan cedera ligamen pergelangan kaki kanan yang dialaminya pada BWF World Tour Finals 2024. Cedera tersebut tampaknya masih memengaruhi performanya di turnamen ini.

Viktor Axelsen Terima Kekalahan Memilukan

Viktor Axelsen, juara bertahan sektor tunggal putra Hong Kong Open 2024, juga tersingkir di babak 32 besar. Meskipun bukan unggulan, Axelsen tetap menjadi salah satu atlet paling diminati. Namun, ia kalah dari Kodai Naraoka asal Jepang dengan skor 21-15 dan 21-7.

Pada set pertama, Axelsen sempat memberikan perlawanan sengit. Namun, di set kedua, Naraoka berhasil menguasai permainan. Dengan rentetan poin yang terus meningkat, Naraoka mampu menjauh dari Axelsen hingga mencapai skor 18-5. Pada akhirnya, Axelsen kalah telak dengan skor afrika.

Kekalahan ini menandai kembalinya Axelsen ke lapangan bulu tangkis dengan cara yang tidak menyenangkan. Performanya yang sebelumnya sangat stabil mulai menunjukkan penurunan.

Alwi Farhan Jadi Satu-satunya Harapan Tunggal Putra Indonesia

Di sektor tunggal putra Indonesia, hanya Alwi Farhan yang tersisa setelah Ginting dan Moh Zaki Ubaidillah tersingkir. Alwi berhasil melaju ke babak 16 besar setelah mengalahkan Jason Gunawan, yang merupakan wakil tuan rumah keturunan Indonesia. Pertandingan ini dimenangkan oleh Alwi dengan skor 21-15 dan 22-20.

Alwi Farhan akan menghadapi Weng Hong Yang dari China di babak 16 besar. Weng Hong Yang adalah unggulan ketujuh di turnamen ini. Ini akan menjadi tantangan berat bagi Alwi, namun peluangnya masih terbuka lebar.

Tim Indonesia Masih Memiliki Peluang

Meskipun beberapa wakil Indonesia tersingkir, tim bulu tangkis Merah Putih masih memiliki harapan. Alwi Farhan menjadi satu-satunya harapan di sektor tunggal putra. Selain itu, ada juga wakil-wakil lain di sektor ganda dan tunggal putri yang bisa memberikan kontribusi positif.

Dengan pertandingan yang semakin ketat, para atlet Indonesia harus siap menghadapi tekanan dan mengoptimalkan kemampuan mereka untuk meraih hasil maksimal. Turnamen ini akan menjadi ajang penting untuk menunjukkan perkembangan dan kompetensi atlet bulu tangkis Indonesia di tingkat internasional.