Jamaah Masjid Baiturrahman Mengagumi Ustad Jumali Sebagai Hafis dan Fiqih yang Lembut

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Jamaah Masjid Baiturrahman Mengagumi Ustad Jumali Sebagai Hafis dan Fiqih yang Lembut

Insiden Penikaman Imam Masjid di Morowali Utara Menggegerkan Warga

Sebuah kejadian yang mengejutkan terjadi di wilayah Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Seorang imam masjid, Muhammad Jumali, menjadi korban penikaman oleh seorang pemuda berinisial AL (23). Kejadian ini terekam dalam video CCTV dan langsung viral di media sosial, memicu perhatian publik terhadap insiden tersebut.

Menurut keterangan dari jamaah masjid Baiturrahman, H Husein, kejadian bermula saat Imam Jumali menegur pelaku yang menaruh sandalnya di teras masjid. Meski demikian, Husein menyampaikan rasa prihatin atas tindakan keras yang dilakukan oleh AL terhadap ustad tersebut.

“Awal mulanya menegur, tapi ustad ini lembut suaranya. Semua orang tahu kalau ustad lembut suaranya,” kata Husein saat diwawancarai. Ia menekankan bahwa Imam Jumali dikenal sebagai sosok yang ramah dan tidak pernah bersikap kasar kepada siapa pun. Bahkan, ia mengatakan bahwa suara Imam Jumali selalu pelan ketika memimpin sholat.

Husein juga menjelaskan bahwa Imam Jumali sengaja diundang dari Jawa untuk menjadi guru mengaji di wilayah tersebut. Ia menilai bahwa ustad ini memiliki kedudukan penting sebagai tokoh agama di lingkungan masyarakat setempat.

“Kami anggap ustad ini sebagai tokoh. Jika kami ada pertanyaan tentang agama seperti fikih, kami tanya ke beliau. Gelarnya itu hafis alim, alumni dari kerincing,” tambah Husein.

Selain itu, Husein menyampaikan bahwa semua jamaah masjid merasa kehilangan dengan kejadian ini. Mereka berharap pihak berwajib dapat segera menangani kasus ini dengan cepat dan adil. Dari pengamatan mereka, tindakan yang dilakukan oleh AL tidak sesuai dengan sikap damai dan lembut yang selama ini ditunjukkan oleh Imam Jumali.

Insiden ini juga menimbulkan reaksi dari warga sekitar dan para netizen. Banyak dari mereka menyampaikan dukungan kepada Imam Jumali dan meminta agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Mereka juga menyoroti pentingnya menjaga harmoni antar umat beragama serta menjaga kesopanan dalam interaksi sosial.

Pihak kepolisian setempat sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kejadian ini. Mereka berupaya mengumpulkan informasi dan bukti-bukti yang relevan untuk menentukan motif dan tindakan yang tepat terhadap pelaku.

Dalam konteks yang lebih luas, kejadian ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk tetap menjaga keharmonisan dan saling menghormati satu sama lain, terlepas dari perbedaan latar belakang atau pandangan. Dengan begitu, masyarakat dapat hidup dalam suasana yang aman dan damai.