Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi 86% Selesai, Perjalanan Kini Hanya 2 Jam!

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Progres Pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Mencapai 86,43%

Pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi terus berjalan dengan pesat. Tahap I proyek yang mencakup jalan sepanjang 49,68 km dari Probolinggo hingga Besuki kini telah mencapai progres sebesar 86,43% pada 3 Agustus 2025. Keberhasilan ini diharapkan mampu memangkas waktu tempuh perjalanan yang sebelumnya memakan waktu lebih dari satu jam menjadi hanya sekitar 30 menit.

PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi menyatakan bahwa semua pembebasan lahan untuk Tahap I telah selesai 100%. Hal ini memungkinkan konstruksi jalan tol berjalan tanpa hambatan, yang menunjukkan komitmen pemerintah dalam memperkuat konektivitas wilayah Jawa Timur serta mendukung agenda pembangunan nasional.

Direktur Utama Jasa Marga, Rivan Achmad Purwantono, menegaskan bahwa jalan tol ini tidak hanya berfungsi sebagai alat mempersingkat perjalanan, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi regional. Selain meningkatkan mobilitas masyarakat, jalan tol ini akan berdampak positif pada distribusi logistik, sektor pariwisata, pertanian, dan industri di kawasan Tapal Kuda.

Tahap I Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi dibagi menjadi tiga paket: Gending-Kraksaan, Kraksaan-Paiton, dan Paiton-Besuki. Jalan tol ini akan dilengkapi tiga gerbang tol (GT Kraksaan, GT Paiton, GT Situbondo Barat) serta tiga simpang susun. Keseluruhan panjang tol mencapai 175,4 km dengan tujuh seksi, menjadikannya sebagai penghubung akhir dari jaringan Tol Trans Jawa.

Jika konstruksi berjalan sesuai target, segmen Gending-Paiton siap beroperasi pada tahun 2025, sedangkan Paiton-Besuki ditargetkan selesai pada 2026. Dengan kecepatan rata-rata antara 80–100 km/jam, jalan tol ini akan memangkas waktu perjalanan dari Probolinggo ke Banyuwangi yang biasanya memakan waktu 5 jam melalui jalur arteri menjadi hanya 2 jam.

Rivan menambahkan bahwa proyek ini juga mengutamakan penggunaan sumber daya lokal, termasuk tenaga kerja, peralatan, dan bahan dalam negeri, untuk mendorong ekonomi setempat sekaligus memastikan keselamatan konstruksi dan lingkungan.

Dengan selesainya Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi, distribusi barang dan mobilitas masyarakat di Jawa Timur menjadi lebih efisien. Jalan tol ini dipastikan akan menjadi simbol kemajuan infrastruktur Indonesia sekaligus mendukung visi pemerataan ekonomi di wilayah timur Pulau Jawa. Proyek ini juga menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam membangun infrastruktur yang dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan perekonomian nasional.