
Masalah Infrastruktur di Aifat Raya Menjadi Perhatian Serius
Kondisi infrastruktur yang rusak parah di wilayah Aifat Raya menjadi perhatian serius bagi masyarakat setempat. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Maybrat dari Fraksi Golkar, Isak Aikingging, menyampaikan kekhawatiran terkait kerusakan jalan dan jembatan yang sangat mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat.
Menurut Isak, kondisi jalan dan jembatan di kawasan tersebut sudah sangat memprihatinkan. Banyak titik yang sudah rusak berat, bahkan ada yang putus selama bertahun-tahun. Hal ini menyebabkan akses masyarakat menjadi sangat terbatas, terutama dalam hal transportasi dan distribusi kebutuhan pokok.
Selama peninjauannya, Isak menemukan beberapa kerusakan serius yang memerlukan perhatian segera. Beberapa titik yang ditemukan antara lain:
- Jalan Nasional Kamundan-Bintuni yang mengalami kerusakan parah.
- Jembatan Aufunguf yang menghubungkan Kampung Faan dan Kampung Kamat, Distrik Aifat Timur Tengah, dalam kondisi rusak berat.
- Tiga titik longsor di ruas jalan antara Kampung Ayata (Aifat Timur Tengah) dan Kampung Aisa (Aifat Timur).
- Jalan Kabupaten Wakom–Ainesra yang juga mengalami kerusakan.
- Jembatan Aisaku sepanjang 11 meter dan Jembatan Aingio sepanjang 7 meter yang telah putus sejak tiga tahun lalu dan belum diperbaiki.
Isak menjelaskan bahwa masyarakat setempat sering kali melakukan perbaikan secara swadaya karena pemerintah belum memberikan respons yang memadai. Namun, upaya ini tidak cukup untuk mengatasi masalah yang semakin parah.
Ia menyarankan pemerintah daerah segera mengambil tindakan darurat. Beberapa langkah yang direkomendasikan antara lain:
- Perbaikan segera di titik-titik vital agar akses masyarakat tidak terputus, khususnya di Distrik Aifat Timur Jauh dan Aifat Timur.
- Peningkatan jalan dengan pengerasan (sirtu) dari Ayata menuju Aifam, Distrik Aifat Timur Utara.
- Pembangunan tanggap darurat untuk gedung sekolah dasar (SD) agar anak-anak dapat kembali bersekolah dengan layak.
- Pemberian ganti rugi atas kerusakan rumah, tempat ibadah, dan sekolah.
Di wilayah Aifat Timur Selatan, Isak juga menyarankan pemerintah menyediakan sarana transportasi laut berupa motor tempel 25 PK beserta perahu. Ini akan membantu masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari, terutama dalam mengakses wilayah yang sulit dijangkau.
Selain itu, masyarakat membutuhkan bantuan rumah layak huni, terutama di enam kampung di wilayah tersebut. Isak berharap pemerintah segera melihat kondisi riil masyarakat Aifat Timur Raya dan segera mengambil langkah darurat dalam satu-dua hari ke depan.
Permasalahan infrastruktur ini tidak hanya mengganggu kehidupan sehari-hari, tetapi juga berdampak pada pembangunan ekonomi dan sosial di wilayah tersebut. Dengan adanya perbaikan yang cepat dan efektif, diharapkan masyarakat bisa kembali merasakan kenyamanan dan kemudahan dalam kehidupan mereka.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!