
Penemuan Jasad Kepala Cabang Bank BUMN di Jakarta Pusat
Pihak berwenang telah mengungkapkan cara pelaku membunuh Kepala Cabang Bank BUMN di Jakarta Pusat, Mohamad Ilham Pradipta (37). Dalam kondisi jasad korban, tidak ditemukan bekas luka yang menunjukkan adanya sayatan atau benda tajam. Namun, terdapat luka akibat hantaman benda tumpul yang diduga menjadi penyebab kematian korban.
Saat ditemukan, tubuh korban dililit lakban hitam. Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik, tidak ditemukan bekas luka dari senjata tajam. Dokter hanya menemukan luka pada bagian dada dan leher akibat benturan benda tumpul. Menurut Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Brigadir Jenderal Pol Prima Heru, kemungkinan besar ada tekanan pada tulang leher dan dada korban yang menyebabkan kesulitan bernapas.
"Kemungkinan ada tekanan pada tulang leher dan dada (akibat hantaman benda tumpul) yang menyebabkan dia (korban) kesulitan bernafas," ujar Prima. Ia juga menjelaskan bahwa luka-luka pada tubuh korban bukanlah akibat dari senjata tajam. "Luka lukanya bagian dada dan leher, benda tumpul, tidak ada (senjata tajam), hanya benda tumpul saja."
Selain itu, pihak medis juga melakukan pemeriksaan toksikologi untuk memastikan apakah ada racun dalam tubuh korban. Hasilnya masih menunggu, biasanya membutuhkan waktu sekitar satu minggu.
Penangkapan Empat Pelaku Pembunuhan
Polisi telah menangkap empat tersangka terkait pembunuhan tersebut. Mereka adalah AT, RS, RAH, dan RW. AT, RS, dan RAH ditangkap oleh tim gabungan Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur dan Subdit Resmob Polda Metro Jaya di sebuah rumah di Jalan Johar Baru III, Jakarta Pusat. Sedangkan RW ditangkap oleh tim gabungan Sat Reskrim Polres Manggarai Barat dan Subdit Resmob Polda Metro Jaya di Bandara Udara Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Meski demikian, polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lain yang diduga terlibat sebagai eksekutor pembunuhan. "Masih dilakukan pengejaran terkait keterlibatan tersangka lain," ujar AKBP Ressa Fiardi Marasabessy, Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya.
Kejadian Penculikan dan Penemuan Jasad
Penculikan terjadi pada Rabu (19/8/2025) di area parkiran sebuah supermarket Pasar Rebo, Jakarta Timur. Saat itu, korban baru saja selesai menghadiri rapat dengan rekan kerjanya. Dari rekaman CCTV, korban tampak mengenakan kemeja batik cokelat berlengan pendek dan celana panjang krem. Ia berjalan sambil menutupi kepala dengan tangan kiri, berusaha menghindari rintik hujan di area parkir.
Setelah masuk ke mobil, korban tiba-tiba disergap oleh beberapa orang yang keluar dari mobil putih yang terparkir di dekatnya. Meskipun mencoba melawan, usahanya tidak berhasil. Korban dipaksa masuk ke dalam mobil putih tersebut, dan kendaraan itu langsung pergi meninggalkan lokasi.
Seorang saksi mata sempat menyaksikan aksi penculikan tersebut. Namun, mobil putih tersebut langsung melaju cepat dan menghilang dari lokasi. "Korban habis meeting kantor, sama teman-temannya juga," ujar AKP Charles Bagaisar, Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Penemuan Mayat di Area Persawahan
Satu hari setelah penculikan, yaitu pada Kamis sekitar pukul 05.30 WIB, mayat korban ditemukan di area persawahan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi. Mayat korban pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang menggembala sapi di area tersebut.
Saat pertama ditemukan, korban dalam kondisi tangan dan kaki terikat serta mata terlilit lakban. "Kondisi korban saat itu dilakban di bagian matanya dan diikat di kaki dan tangan," kata Kapolsek Serang Baru AKP Hotma Sitompul. Setelah ditemukan, warga langsung melaporkan ke perangkat desa dan polisi setempat.
Polisi kemudian mendatangi TKP dan menemukan mayat dalam kondisi tubuh penuh luka lebam. Akhirnya diketahui bahwa jasad tersebut merupakan Ilham yang diculik dan dibunuh sebelum dibuang ke area persawahan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!