
Perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI dan HUT ke-40 ADPI dengan Jalan Sehat
Pada hari ini, Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) menyelenggarakan acara jalan sehat sebagai bagian dari perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia sekaligus memperingati HUT ke-40 ADPI. Acara yang berlangsung di kawasan Car Free Day (CFD) Jalan Sudirman–Thamrin ini diikuti oleh 600 anggota ADPI. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memacu semangat juang dalam memajukan industri dana pensiun di Indonesia serta memperkuat soliditas antar anggota.
Acara jalan sehat ini turut dihadiri oleh beberapa tokoh penting di bidang pengawasan dana pensiun dan BPJS Ketenagakerjaan. Di antaranya adalah Dinar Sukmasari, Direktur Pengawasan Dana Pensiun & BPJS Ketenagakerjaan OJK; Asep Suwondo, Direktur Pengembangan PPDP OJK; Aas, Deputi Direktur Pengawasan Dana Pensiun 2 OJK; Teuku Heru, Deputi Direktur Pengawasan Dana Pensiun Syariah OJK. Selain itu, hadir juga Abdul Hadi, Ketua Umum ADPI, dan Sularno, Sekretaris Jenderal ADPI beserta jajaran pengurus ADPI.
Abdul Hadi, Ketua Umum ADPI, menyampaikan bahwa jalan sehat ini bertujuan untuk memperkuat kebersamaan antar anggota ADPI. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi momen untuk mempererat hubungan antar para insan Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK). Lebih lanjut, ia menekankan bahwa acara ini merupakan bentuk penghargaan terhadap semangat juang para pahlawan bangsa dalam meraih kemerdekaan.
Jalan sehat yang digelar pada kesempatan ini juga memiliki makna penting sebagai simbol kolaborasi dan soliditas antar anggota ADPI. Semangat juang yang dimiliki oleh para anggota harus terus dipelihara dan dikobarkan, terutama dalam meningkatkan kompetensi para pelaku dana pensiun. Hal ini bertujuan untuk mewujudkan masa tua yang tenang dan sejahtera bagi seluruh peserta dana pensiun.
Meskipun menghadapi tantangan besar, ADPI tetap berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan dana pensiun yang lebih signifikan di masa depan. Data terbaru menunjukkan bahwa hingga Juni 2024, aset dana pensiun sukarela mencapai nilai Rp 391 triliun dengan melayani lebih dari 5 juta peserta. Dengan jumlah peserta yang begitu besar, manajemen kepesertaan harus dilakukan secara optimal.
Selain itu, pengelolaan investasi, tata kelola, dan manajemen risiko menjadi fokus utama bagi pelaku dana pensiun, terutama anggota ADPI. Upaya-upaya ini sangat penting untuk memastikan stabilitas dan keberlanjutan industri dana pensiun di Indonesia.
Keberhasilan industri dana pensiun tidak hanya bergantung pada kebijakan dan regulasi, tetapi juga pada komitmen dan kerja sama antar pemangku kepentingan. Dengan semangat juang yang terus berkobar, ADPI dan seluruh anggotanya siap menghadapi tantangan dan membangun masa depan yang lebih baik bagi dana pensiun Indonesia.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!