Jaga Kestabilan Pangan, Direktur Keuangan BULOG Pantau Distribusi SPHP Langsung

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Jaga Kestabilan Pangan, Direktur Keuangan BULOG Pantau Distribusi SPHP Langsung

Perum Bulog Pastikan Distribusi Beras SPHP di Bandung Lancar

Perum Bulog telah memastikan bahwa penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di wilayah Bandung dan sekitarnya berjalan dengan baik. Langkah ini dilakukan setelah Direktur Keuangan Perum Bulog, Hendra Susanto, turun langsung meninjau beberapa titik distribusi pada Minggu (24/8/2025). Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa stok beras tetap tersedia dan harga tetap terkendali.

Selama kunjungan tersebut, rombongan Bulog mengunjungi beberapa lokasi penting seperti Toserba Yogya Pajajaran, Griya Pasteur, serta gerai ritel modern seperti Alfamart dan Indomaret. Dari hasil pantauan lapangan, stok beras SPHP dalam kondisi aman dengan harga yang sesuai ketentuan pemerintah, yaitu sekitar Rp62.500 per kemasan 5 kilogram.

Hendra Susanto, Direktur Keuangan Perum Bulog, menjelaskan bahwa kehadiran Bulog tidak hanya sebagai penyedia beras, tetapi juga sebagai penyangga stabilitas pangan nasional. Program SPHP menjadi salah satu instrumen penting pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat sekaligus memastikan akses pangan tetap terbuka.

"Kami memastikan kualitas beras yang didistribusikan tetap terjaga dengan baik, dan harganya sesuai ketentuan. Bulog hadir untuk menjawab keresahan masyarakat terhadap harga pangan, sehingga tidak ada alasan bagi masyarakat untuk khawatir," ujarnya.

Keterlibatan Jaringan Distribusi yang Luas

Bulog bekerja sama dengan berbagai jaringan distribusi, baik pasar tradisional maupun ritel modern, agar program SPHP bisa mencapai lebih banyak masyarakat. Dengan menggandeng lebih banyak ritel modern seperti Yogya, Superindo, Alfamart, Indomaret, dan Borma, serta minimarket yang dekat dengan tempat tinggal warga, distribusi beras SPHP akan semakin merata.

"Prinsipnya, di mana pun masyarakat berada, mereka harus mudah menemukan beras SPHP dengan harga terjangkau," tambah Hendra.

Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Jabar, Mohamad Alexander, menambahkan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Bulog dalam menjaga ketahanan pangan di daerah. Dengan adanya kerja sama ini, masyarakat lebih mudah mendapatkan beras SPHP, baik di pusat perbelanjaan, pasar tradisional, retail modern, pasar rakyat maupun di warung sekitar tempat tinggal.

Kepastian Stabilitas Harga Beras

Dengan upaya yang dilakukan, Bulog optimistis bahwa stabilitas harga beras di Jawa Barat akan tetap terjaga. Hal ini memberikan rasa aman bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. Selain itu, keberadaan beras SPHP juga membantu mencegah fluktuasi harga yang dapat mengganggu kesejahteraan masyarakat.

Program SPHP bukan hanya sekadar kebijakan pemerintah, tetapi juga komitmen Bulog untuk menjaga ketersediaan beras dengan harga yang terjangkau. Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, Bulog terus berupaya memastikan bahwa setiap masyarakat dapat mengakses beras berkualitas tanpa merasa khawatir akan kenaikan harga atau kelangkaan pasokan.

Dengan langkah-langkah yang diambil, Bulog menunjukkan bahwa pihaknya tidak hanya fokus pada distribusi, tetapi juga pada keberlanjutan dan kestabilan pasokan pangan di tengah masyarakat. Hal ini menjadi fondasi penting dalam menjaga ketahanan pangan nasional.