Jaga Ekosistem, Atur Jalur Lingkar Kaldera Tengger

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Sinergi Antara Penataan Jalur dan Keberlanjutan Budaya Tengger

Pada acara Fokus Group Diskusi (FGD) yang diadakan di Hotel Lava Hill Probolinggo, Selasa (9/9/2025), terdapat beberapa kesepakatan penting mengenai rencana penataan Jalur Lingkar Kaldera Tengger (JLKT). Kesepakatan ini bertujuan untuk menjaga keutuhan ekosistem sekaligus mempertahankan nilai-nilai budaya masyarakat Tengger. Sebagai bagian dari rencana penataan zonasi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), penataan ini juga memperhatikan kearifan lokal serta fungsi situs-situs sakral yang ada.

Salah satu poin utama dalam diskusi adalah pentingnya dilakukannya penataan JLKT. Hal ini didasari oleh potensi pengunjung yang sangat besar di beberapa lokasi seperti laut pasir dan savana. Dikhawatirkan, jika tidak dikelola dengan baik, jumlah wisatawan yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada sumber daya alam, ekosistem, dan objek-objek wisata alam. Selain itu, habitat flora endemik Jawa seperti Anggrek Tosari dan Suket Melelo, serta fauna seperti Ular Bhumi Tengger, juga berisiko rusak.

FGD juga menyoroti potensi gangguan terhadap lokasi-lokasi yang disakralkan oleh masyarakat Tengger. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan kenyamanan bagi pengunjung dan penataan ulang warung atau PKL yang kurang estetis. Penataan ini akan dilakukan di sekitar kawasan TNBTS, sehingga tidak mengganggu lingkungan dan budaya setempat.

Penataan JLKT bukan sekadar membangun jalan atau infrastruktur fisik. Tujuannya adalah meningkatkan upaya konservasi terhadap nilai-nilai penting dalam TNBTS. Penataan ini juga harus tetap menjaga nilai spiritual dan budaya masyarakat Tengger, serta menjalankan pariwisata berkelanjutan yang selaras antara pelestarian alam dan pengembangan ekowisata.

Berbagai Aspek yang Perlu Diperhatikan

Beberapa poin penting yang dibahas dalam FGD mencakup:

  • Jalur kendaraan wisata: Diusulkan agar jalur ini teratur dan tidak merusak ekosistem savana dan laut pasir. Selain itu, jalur ini juga harus melindungi titik-titik sakral masyarakat Tengger.
  • Warung PKL: Diusulkan untuk direlokasi ke rest area di jalur kaldera, sehingga lebih rapi dan tidak mengganggu lingkungan.
  • Sarana prasarana air bersih: Termasuk sumur resapan dan fasilitas lainnya yang diperlukan untuk mendukung kebutuhan pengunjung.
  • Kesiapan saat Hari Raya Yadnya Kasada: Saat hari raya tersebut, semua pelaku akan berjalan kaki dari Pura Luhur Poten ke puncak Kawah Bromo. Pengambilan air Widodaren untuk ritual masyarakat Tengger harus tetap tersedia, demikian juga sumber air dari Jantur yang digunakan warga Argosari.
  • Masalah sampah dan kebersihan: Diperlukan antisipasi terhadap kemungkinan hilangnya patok dan pengaturan usaha piknik agar terbatas dan memiliki kuota tertentu.
  • Penataan jalur untuk ritual masyarakat Tengger: Termasuk pengaturan sepeda motor dan pedagang kaki lima.
  • Spot foto dan tempat parkir: Diusulkan adanya spot foto dan tempat parkir untuk jip. Selain itu, bahu jalan, pagar, pintu masuk, dan lokasi darurat juga perlu diperhatikan.

Partisipasi Berbagai Pihak

FGD ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk:

  • Rudijanta Tjahja Nugraha, Kepala Balai Besar TN Bromo Tengger Semeru
  • Heri Mulyadi, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Probolinggo
  • Sulistyo Widodo, Kepala Bidang Teknis BBTN Bromo Tengger Semeru
  • Bambang Suriyono, Kepala Bidang PTN Wilayah I BBTN Bromo Tengger Semeru
  • Wawan Cahyoko, Kepala Bidang Tata Bangunan & Jasa Konstruksi - Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, dan Cipta 5. Karya Provinsi Jawa Timur
  • Tri Wahyu Riyadi, Kepala Bidang Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman, dan Cipta Karya Provinsi Jawa Timur
  • Sunaryono
  • Kepala Desa Ngadisari, Wirya Aditya, Kepala Desa Wonokitri, Seneman, Pit. Kepala Desa Ranupani
  • Romo Eko Pranoto, Dukun Pandita Kecamatan Tosari; Romo Pramana, Romo Setyawan, Romo Karioleh, Romo Gatot Harjo, Timbul Urip, Bambang Suprapto, Ketua PHDI Kabupaten Probolinggo
  • Sukisman, Ketua PHDI Kabupaten Pasuruan; Setiyo Budi, Pemuda Adat Tengger Ngadisari, Hadi Sukarta, Tokoh Adat Tengger Pasuruan, dan Romo Sutomo, Ketua Paruman Dukun Pandita Tengger

Hasil dari FGD ini akan menjadi dasar dalam perencanaan penataan JLKT. Selanjutnya, akan dilakukan survei lebih detail dan pertemuan FGD lanjutan untuk memastikan semua aspek terpenuhi secara optimal.