
Persiapan Strategis untuk Meningkatkan Nilai Pemegang Saham
PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG), sebuah perusahaan tambang batu bara terkemuka di Indonesia, sedang mempertimbangkan berbagai strategi untuk meningkatkan nilai pemegang saham. Salah satu opsi yang sedang dipertimbangkan adalah pembelian kembali saham atau buyback. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk menjaga stabilitas dan pertumbuhan jangka panjang.
Presiden Direktur ITMG, Mulianto, menyatakan bahwa perseroan selalu mencari inisiatif-inisiatif yang dapat memberikan manfaat bagi para pemegang saham. Ia menekankan bahwa setiap langkah strategis akan dilakukan dengan hati-hati dan selektif, serta akan diumumkan ke publik jika sudah ada keputusan resmi.
“Kami akan selalu mempertimbangkan setiap aset atau inisiatif yang dapat disinergikan dengan perusahaan. Saat ini kami sedang mengevaluasi berbagai opsi untuk meningkatkan nilai, termasuk kemungkinan buyback sebagai salah satu pilihan,” ujarnya dalam acara public expose live.
Selain buyback, ITMG juga fokus pada pengembangan bisnis melalui akuisisi sumber daya kritis seperti nikel, bauksit, tembaga, dan emas. Menurut Mulianto, langkah-langkah ekspansi ini akan dilakukan secara selektif dan transparan agar tidak mengganggu operasional inti perusahaan.
Kinerja Keuangan yang Masih Solid
Meski laba bersih ITMG mengalami penurunan sebesar 29,5% menjadi US$90,97 juta pada semester pertama tahun 2025, kondisi keuangan perusahaan tetap stabil. Kas dan setara kas perusahaan meningkat menjadi US$1,04 miliar atau sekitar Rp12 triliun per 30 Juni 2025, yang setara dengan 44% dari total aset perusahaan.
Penurunan laba ini disebabkan oleh melemahnya harga rata-rata batu bara sebesar 19% menjadi US$78 per ton. Meskipun demikian, perusahaan tetap optimis dengan prospek di semester kedua tahun ini.
Fokus pada Transformasi Menuju Energi Lebih Hijau
Mulianto menyatakan bahwa ITMG akan terus mengandalkan bisnis intinya di sektor tambang batu bara, sambil melakukan transformasi menuju energi yang lebih hijau. “Kami ingin memastikan bahwa kami melaksanakan transformasi menuju energi yang lebih pintar dan ramah lingkungan,” ujarnya.
Dalam rangka mendukung transformasi tersebut, ITMG akan mengalokasikan belanja modal untuk memperkuat kapasitas produksi. Selain itu, perusahaan juga akan fokus pada dua proyek utama: akuisisi sumber daya kritis dan pengembangan energi terbarukan seperti panel surya.
Prospek Semester II/2025
Direktur ITMG, Yulius Kurniawan Gozali, memprediksi bahwa prospek di semester kedua tahun ini akan lebih baik. “Harga batu bara diperkirakan stabil, dan produksi akan meningkat. Dengan demikian, pendapatan perusahaan di semester kedua diharapkan lebih tinggi dibandingkan semester pertama,” ujarnya.
Efisiensi biaya juga menjadi prioritas utama. Perusahaan sedang mengkaji komponen biaya yang bisa ditekan untuk mendukung kinerja hingga akhir tahun.
Pendanaan Internal dan Pengembangan Infrastruktur
Direktur ITMG Junius Prakarsa Darmawan menilai posisi kas yang kuat akan menjadi penopang utama dalam pendanaan internal. “Kami mencoba melakukan pendanaan secara internal, terutama untuk memenuhi kebutuhan belanja modal,” katanya.
ITMG juga akan fokus pada pengembangan infrastruktur pendukung, seperti pelabuhan muat batu bara dan jalan angkut, guna mencapai target produksi yang telah ditetapkan.
Performa Saham di Pasar Modal
Di lantai Bursa, saham ITMG terpantau stagnan di level Rp22.325 per lembar pada perdagangan hari ini. Secara year to date, saham sektor batu bara tersebut telah terkoreksi sebesar 14,71%. Meski demikian, perusahaan tetap optimis dengan strategi yang diambil dan langkah-langkah transformasi yang sedang dijalankan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!