
Pergerakan IHSG dan Aktivitas Pasar Saham di Akhir Pekan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,50% selama sepekan terakhir. Penurunan ini terjadi meskipun ada kenaikan dalam volume perdagangan. Dalam laporan yang dirilis oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks tersebut ditutup pada level 7.858,85, turun dari 7.898,37 pada pekan sebelumnya.
Selain itu, kapitalisasi pasar BEI juga mengalami penurunan sebesar 0,81%, yaitu menjadi Rp14.131 triliun dari sebelumnya Rp14.247 triliun. Meski demikian, aktivitas perdagangan menunjukkan adanya perubahan positif dalam beberapa aspek.
Peningkatan Volume Transaksi
Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, menyampaikan bahwa meskipun nilai transaksi mengalami penurunan, volume perdagangan mengalami lonjakan. Rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan ini meningkat sebesar 10%, yaitu menjadi 39,47 miliar lembar saham dari 35,88 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.
Selain volume, frekuensi transaksi juga mengalami peningkatan. Rata-rata frekuensi transaksi harian selama pekan ini naik sebesar 1,98%, yaitu menjadi 2,12 juta kali transaksi dari 2,08 juta kali transaksi pada pekan sebelumnya.
Penurunan Nilai Transaksi Harian
Meskipun volume dan frekuensi transaksi meningkat, rata-rata nilai transaksi harian BEI mengalami penurunan sebesar 15,95%. Nilai transaksi harian saat ini mencapai Rp17,92 triliun, turun dari Rp21,32 triliun pada pekan sebelumnya.
Hal ini menunjukkan bahwa meskipun investor lebih aktif dalam melakukan transaksi, besaran nilai transaksi cenderung menurun. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti sentimen pasar atau perubahan strategi investasi.
Perilaku Investor Asing
Pada Jumat (22/8/2025), investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp424,57 miliar. Namun, sepanjang tahun 2025 hingga saat ini, investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp52,441 triliun.
Perbedaan antara beli dan jual bersih menunjukkan bahwa secara keseluruhan, investor asing cenderung menjual saham lebih banyak daripada membelinya dalam kurun waktu satu tahun terakhir. Hal ini bisa menjadi indikator bagi para pelaku pasar untuk memperhatikan arah aliran dana asing.
Kesimpulan
Pergerakan IHSG selama sepekan terakhir menunjukkan penurunan, tetapi ada indikasi peningkatan dalam volume dan frekuensi transaksi. Meskipun nilai transaksi harian mengalami penurunan, aktivitas pasar tetap dinamis. Investor asing juga menunjukkan pergerakan yang cukup signifikan, baik dalam bentuk beli maupun jual.
Dengan situasi ini, penting bagi para pemangku kepentingan untuk terus memantau perkembangan pasar serta mempertimbangkan risiko dan potensi yang ada sebelum membuat keputusan investasi.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!