
Kenaikan Harga Emas di Aceh Tenggara
Harga emas di Kabupaten Aceh Tenggara kembali mengalami peningkatan pada hari Jumat, 5 September 2025. Berdasarkan pantauan terbaru, harga emas jenis jonson yang sebelumnya berada di kisaran Rp 6.250.000 per mayam, kini naik menjadi Rp 6.300.000 per mayam. Sementara itu, harga emas jenis london juga mengalami kenaikan dari Rp 6.100.000 per mayam menjadi Rp 6.150.000 per mayam.
Kenaikan tersebut mencapai angka Rp 50.000 per mayam, namun belum termasuk biaya pembuatan. Hal ini menunjukkan bahwa permintaan terhadap emas tetap tinggi meskipun harga telah meningkat.
Seorang pedagang emas di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kutacane, Kecamatan Babussalam, Aceh Tenggara, Bagindo Afrizal, mengatakan bahwa harga emas kembali mencapai level tertinggi. Ia menyampaikan bahwa saat ini harga emas jenis jonson mencapai Rp 6.300.000 per mayam, sedangkan emas london berada di angka Rp 6.150.000 per mayam.
Meski harga emas mengalami kenaikan, aktivitas jual beli emas di pasar cenderung sepi. Menurut Bagindo, masyarakat masih menahan diri untuk menjual emas karena memprediksi bahwa harga akan terus naik. Hal ini disebabkan oleh kecenderungan masyarakat yang lebih memilih menyimpan atau menyetok emas sebagai bentuk investasi.
Selain itu, kondisi ekonomi masyarakat saat ini dinilai cukup sulit, sehingga membuat banyak orang enggan menjual emas mereka. Mereka lebih memilih menunggu waktu yang tepat untuk menjual agar mendapatkan keuntungan maksimal.
Rincian Harga Emas di Aceh Tenggara
Berikut rincian harga emas di Kabupaten Aceh Tenggara per hari ini, Jumat (5/9/2025):
- Emas London
- Harga sebelumnya: Rp 6.100.000 per mayam
-
Harga hari ini: Rp 6.150.000 per mayam
-
Emas Jonson
- Harga sebelumnya: Rp 6.250.000 per mayam
- Harga hari ini: Rp 6.300.000 per mayam
Perubahan harga ini menunjukkan tren kenaikan yang stabil dalam beberapa waktu terakhir. Meski demikian, aktivitas perdagangan emas tetap tenang, dengan mayoritas masyarakat memilih untuk menunda transaksi hingga prediksi kenaikan harga terbukti benar.
Peningkatan harga emas ini juga dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal seperti inflasi, stabilitas mata uang, dan kebijakan pemerintah. Namun, secara lokal, masyarakat masih memandang emas sebagai aset yang aman dan memiliki nilai tukar yang relatif stabil.
Dengan situasi ini, para pedagang dan pengusaha emas di Aceh Tenggara terus memantau perkembangan pasar untuk menyesuaikan strategi bisnis mereka. Mereka berharap bisa memperoleh keuntungan yang optimal tanpa harus mengambil risiko yang terlalu besar.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!