VIVA Lampaui Pendapatan Rp477,9 Miliar, MDIA Tumbuh 93 Persen EBITDA

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kinerja Keuangan VIVA dan MDIA Tampil Menggembirakan di Semester I 2025

PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) dan PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) menunjukkan kinerja yang kuat pada Semester I 2025. VIVA berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,19 triliun, sementara MDIA mencatat pertumbuhan EBITDA hingga 93%. Hasil ini menunjukkan arah pertumbuhan yang jelas dan memberikan optimisme terhadap perjalanan kedua perusahaan ke depan.

Dalam enam bulan pertama tahun ini, VIVA berhasil membalikkan kerugian dari tahun lalu menjadi laba bersih. Hal ini didorong oleh keberhasilan restrukturisasi keuangan yang signifikan. Pendapatan yang tercatat sebesar Rp477,9 miliar dan EBITDA sebesar Rp32,8 miliar dengan margin 6,9%. Efisiensi beban bunga menjadi faktor utama dalam perbaikan kinerja keuangan. Perubahan besar ini menjadikan fondasi keuangan VIVA lebih sehat untuk melakukan berbagai aksi korporasi.

Perbaikan Struktur Modal

Dari sisi struktur modal, VIVA berhasil menekan total liabilitas menjadi Rp6,10 triliun pada 30 Juni 2025, turun dari sebelumnya Rp7,28 triliun pada 31 Desember 2024. Ekuitas juga mengalami perbaikan positif sebesar Rp418,97 miliar setelah sempat defisit Rp772,9 miliar di akhir tahun lalu. Perbaikan struktur modal ini menjadi tonggak penting yang menegaskan kemampuan VIVA dalam menyehatkan neraca sekaligus memperkuat daya tahan finansialnya.

Presiden Direktur VIVA, Arief Yahya, menyampaikan bahwa restrukturisasi memberi ruang bagi VIVA untuk terus berinvestasi di konten, teknologi, dan pengembangan talenta. “Kami berkomitmen menjaga kepemimpinan di televisi FTA dan memperluas jangkauan digital di era konvergensi media,” ujarnya dalam keterangannya di Jakarta.

Capaian Positif MDIA

MDIA juga menorehkan capaian positif. EBITDA meningkat 92,6% menjadi Rp85,4 miliar dengan margin 27,7%. Laba usaha melonjak hampir tiga kali lipat menjadi Rp60,8 miliar, sementara rugi bersih berhasil ditekan tajam menjadi Rp11,4 miliar dari Rp235,2 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

ANTV, sebagai portofolio utama MDIA, menunjukkan pertumbuhan kuat dengan kenaikan pangsa pemirsa prime time ke posisi Top 6 TV hiburan nasional (TV Share 5,9%) dari sebelumnya peringkat ke-9 (TV Share 4,8%). Capaian ini lahir dari strategi female-oriented dan penguatan infrastruktur penyiaran digital, modernisasi perangkat siaran, peningkatan dan optimalisasi transmisi untuk memperluas jangkauan audiens dan menghadirkan pengalaman menonton yang lebih memuaskan.

Strategi Pertumbuhan Masa Depan

Manajemen VIVA Group optimistis bahwa kombinasi restrukturisasi keuangan, penguatan konten, dan ekspansi digital akan menjadi tiga pilar pertumbuhan ke depan. “Dengan fundamental yang solid, kami yakin tren positif ini berlanjut di Semester II 2025. Kami akan terus menghadirkan konten berkualitas, memperkuat platform digital, dan menjaga kepemimpinan di industri media nasional,” pungkas Arief Yahya.