Harga Beras di Pasar Pabaeng-Baeng Masih Tinggi, Medium Rp15 Ribu per Kg, Premium Rp17 Ribu

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Harga Beras di Pasar Pabaeng-Baeng Masih Tinggi, Medium Rp15 Ribu per Kg, Premium Rp17 Ribu

Harga Beras di Pasar Pabaeng-Baeng Masih Tinggi

Harga beras di Pasar Pabaeng-Baeng, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) masih tergolong mahal. Harga beras medium mencapai Rp 15 ribu per kilogram (kg), sedangkan beras premium berada di kisaran Rp 17 ribu per kg. Kenaikan ini terjadi sejak bulan lalu, dengan kenaikan sebesar Rp 1.000 per kilogram untuk kedua jenis beras tersebut.

Pembicaraan ini dilakukan oleh pedagang beras Hj Intang saat ditemui di kiosnya, Jl Sultan Alauddin, Kecamatan Tamalate, pada Senin (25/8/2025) sore. Ia menjelaskan bahwa harga beras medium naik dari Rp 14 ribu menjadi Rp 15 ribu per kg, sementara beras premium meningkat dari Rp 16 ribu menjadi Rp 17 ribu per kg. Kenaikan ini terjadi secara bersamaan dan langsung.

Intang menjual berbagai merek beras medium, mulai dari ukuran 10 kg hingga 25 kg. Beberapa merek seperti Ramos Bandung, Jempol OK, dan Putri Agri dijual dengan harga Rp 350 ribu per 25 kg. Sementara itu, beras SPHP yang dikeluarkan pemerintah melalui Perum Bulog dan Badan Pangan Nasional dijual dengan harga Rp 62.500 per 5 kg.

Untuk beras premium, merek Tiga Mawar Ungu mencapai harga Rp 420 ribu per 25 kg. Merek Ayam Jantan dan SL Bupati juga dijual dengan harga Rp 400 ribu per 25 kg. Untuk ukuran 10 kg, merek Tiga Mawar Ungu dan Raja Manggis dibanderol Rp 180 ribu.

Menurut Intang, kenaikan harga beras disebabkan oleh kurangnya stok beras. Ia mengatakan bahwa ketersediaan bahan baku beras terbatas. Meskipun harga tinggi, ia mengaku jumlah pembeli tidak berkurang. Namun, para pembeli hanya membeli dalam jumlah yang lebih sedikit.

“Ada pembeli biasanya beli 10 kg, sekarang jadi 5 kg. Kalau kebutuhan sebulan tetap beli 25 kg,” ujarnya.

Keluhan Pedagang Terhadap Pasar Murah

Intang juga menyampaikan keluhannya terkait pasar murah yang digelar oleh instansi pemerintah dan lembaga lainnya. Menurutnya, harga beras SPHP di pasar murah lebih murah dibandingkan yang dijual di pasar tradisional.

Contohnya, harga beras SPHP dijual oleh Intang seharga Rp 62.500 per 10 kg, sementara di pasar murah pemerintah, harga beras tersebut hanya Rp 58 ribu per 10 kg. Hal ini membuat Intang kehilangan pelanggan.

“Para langganan bertanya, kenapa di sana lebih murah padahal kita menjual sesuai harga pemerintah. Tidak mungkin kita bisa menurunkan atau menaikkan harga,” katanya.

Ia berharap pemerintah dapat meninjau kembali sistem pasar murah. Paling tidak, lokasi pasar murah sebaiknya jauh dari pasar tradisional atau harga beras yang dijual tidak terlalu murah.

“Jangan dekat pasar karena jelas tidak ada yang masuk ke sini, karena di sana lebih murah. Jarak harganya cukup jauh,” ujarnya.

Sidak Wali Kota Makassar

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin melakukan sidak di Pasar Pabaeng-Baeng. Tujuan kunjungan ini adalah untuk memastikan harga pangan strategis tetap stabil.

“Alhamdulillah, beras SPHP sekarang sudah lebih terjangkau dan masyarakat bisa menikmatinya,” ujar Munafri melalui keterangan tertulis.

Selain memantau harga, ia juga menyoroti kondisi kebersihan dan kerapian pasar. Ia mengatakan bahwa Pasar Pabaeng-Baeng telah menunjukkan perbaikan. Meski masih memerlukan waktu untuk mencapai ideal, pedagang yang berjualan di luar telah direlokasi ke dalam pasar.

“Harapan kita, pasar yang tertib dan bersih akan menarik lebih banyak pengunjung, meningkatkan transaksi, dan memberi keuntungan bagi pedagang maupun pembeli,” tuturnya.