GMNI Tolak Reklamasi Danau Lut Tawar, Kirim Surat ke Bupati Aceh Tengah

Aktivis GMNI Aceh Tengah Mengajukan Surat Audiensi untuk Bupati

Aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Aceh Tengah melakukan langkah penting dalam upaya memperhatikan kondisi Danau Lut Tawar. Mereka mengirimkan surat audiensi kepada Bupati Aceh Tengah, Drs Haili Yoga MSi. Surat ini diserahkan langsung oleh Ketua GMNI Aceh Tengah, Saparuda IB, bersama beberapa pengurus lainnya ke Bagian Umum Setdakab Aceh Tengah pada Senin (25/8/2025).

Dalam pernyataannya, Saparuda menyampaikan bahwa surat tersebut merupakan salah satu upaya mahasiswa untuk membahas isu reklamasi yang terjadi di sekitar Danau Lut Tawar. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pihak mahasiswa dan pemerintah daerah dalam mencari solusi atas masalah reklamasi yang semakin marak.

Dukungan terhadap Program Bupati Aceh Tengah

GMNI Aceh Tengah menyambut baik program Bupati Aceh Tengah dalam upaya menjaga kelestarian Danau Lut Tawar. Namun, mereka berharap agar pemerintah daerah lebih serius dalam menangani aktivitas reklamasi yang saat ini terus berkembang. Menurut Saparuda, dukungan penuh diberikan, tetapi juga diharapkan adanya tindakan cepat dari Bupati dan jajarannya.

Ia menilai bahwa program pemerintah daerah maupun pusat untuk Danau Lut Tawar tidak boleh terhambat oleh aktivitas reklamasi yang justru dapat merusak upaya revitalisasi dan pelestarian danau tersebut. Menurutnya, sudah ada indikasi bahwa Danau Lut Tawar masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2025-2029. Oleh karena itu, komitmen terhadap proyek ini harus dibahas melalui audiensi.

Harapan untuk Audiensi dengan Pihak Terkait

Setelah surat audiensi resmi diterima oleh Bagian Umum Setdakab Aceh Tengah, aktivis GMNI berharap agar audiensi segera dijadwalkan. Mereka berharap audiensi tersebut dihadiri oleh instansi terkait guna membahas secara lebih serius tentang reklamasi yang terjadi di seputaran Danau Lut Tawar.

Saparuda menegaskan bahwa surat audiensi telah diserahkan dan pihaknya meminta agar pemerintah daerah segera merespons. Ia berharap audiensi bisa dilakukan dengan partisipasi aktif dari GMNI dan instansi terkait lainnya.

Langkah Bersama untuk Pelestarian Lingkungan

Kehadiran GMNI sebagai organisasi mahasiswa yang peduli terhadap lingkungan menunjukkan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menjaga keberlanjutan sumber daya alam. Melalui langkah-langkah seperti audiensi dan komunikasi langsung dengan pemerintah, harapan besar dapat diwujudkan untuk melindungi Danau Lut Tawar dari ancaman reklamasi.

Selain itu, kepedulian masyarakat terhadap lingkungan menjadi bagian penting dalam pembangunan berkelanjutan. Dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, potensi kerusakan lingkungan dapat diminimalkan, serta keberlanjutan ekosistem danau dapat dipertahankan.

Pihak GMNI juga berharap agar program pemerintah daerah dan pusat dalam menjaga keberlanjutan Danau Lut Tawar tidak hanya sekadar menjadi wacana, tetapi benar-benar diimplementasikan dengan langkah konkret dan transparan. Dengan demikian, keberadaan danau tersebut akan tetap terjaga untuk generasi mendatang.