Fakta Terbaru Penculik Kacab Bank BUMN, Gerak-gerik Pelaku Diungkap Pak RW, Tinggal di Lokasi Sengke

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Penangkapan Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN

Kasus penculikan dan pembunuhan terhadap seorang Kepala Cabang (Kacab) bank BUMN yang dikenal dengan inisial MIP mulai mengungkap fakta-fakta baru. Sosok pelaku yang sempat membuat geger masyarakat kini perlahan terbongkar, berkat kesaksian dari Ketua RW setempat bernama Rizal.

Menurut pengakuan Rizal, gerak-gerik para pelaku sudah lama mencurigakan. Terlebih karena mereka tinggal di sebuah rumah yang sedang dalam proses sengketa. Fakta ini menambah rasa penasaran publik terhadap latar belakang pelaku serta detail lebih lanjut tentang drama penculikan yang menghebohkan.

Sampai saat ini, polisi telah menangkap empat orang yang terlibat dalam kasus ini. Tiga pelaku berinisial AT, RS, dan RAH ditangkap di tempat tinggal mereka di Jalan Johar Baru III Nomor 42, Jakarta Pusat pada Kamis (21/8/2025). Sementara itu, pelaku berinisial RW berhasil ditangkap di bandara Nusa Tenggara Timur saat mencoba melarikan diri.

Polisi masih memburu eksekutor pembunuhan terhadap korban. Rizal, ketua RW 09 Johar Baru, menceritakan kronologi penangkapan yang dilakukan oleh pihak kepolisian di wilayahnya. Menurutnya, penangkapan terhadap tiga pelaku terjadi pada pagi hari, sekira pukul 10.00 WIB. Rizal mengatakan bahwa dirinya tidak diberi informasi sebelumnya oleh pihak kepolisian.

Pada siang harinya, sekitar pukul 14.00 WIB, polisi kembali datang ke rumah tersebut. Kali ini, polisi datang dengan lebih terbuka dan meminta izin kepada Ketua RT sebelum masuk ke rumah terduga pelaku.

“Yang pertama dibawa tiga orang. Kalau yang kedua nggak ada tersangka yang dibawa dan tersangkanya juga ga ikut, mungkin cuma barang bukti aja yang diambil,” kata Rizal saat ditemui di kediamannya, Jumat (22/8/2025).

Mengenai mobil putih yang digunakan pelaku sewaktu menculik korban, Rizal mengaku sering melihatnya terparkir di depan rumah pelaku. Meski tidak mengetahui merek mobil tersebut, ia menyebut bahwa mobil itu mirip dengan yang terekam di CCTV.

Para pelaku diketahui baru tinggal di wilayah tersebut sejak dua bulan terakhir. Menurut warga sekitar, rumah yang ditempati para pelaku sedang dalam proses sengketa. Rizal menjelaskan bahwa mereka tinggal bersama-sama dan beberapa di antaranya bahkan melapor ke warga.

Meskipun tinggal bersama dalam satu rumah, Rizal menyebut bahwa para pelaku selama ini tidak menunjukkan gelagat mencurigakan. Mereka dikenal cukup sopan terhadap warga sekitar.

Penangkapan pelaku penculikan dan pembunuhan ini berlangsung secara diam-diam. Rizal mengatakan bahwa penangkapan pertama terjadi jam 10 pagi tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Ia juga tidak mendengar adanya suara keributan dari tempat tinggal pelaku yang berada persis di sebelah rumahnya.

Barulah pada siang hari, polisi dari Polda Metro Jaya kembali datang ke rumah tersebut. Kali ini, polisi datang dengan lebih terbuka dan meminta izin kepada Ketua RT sebelum masuk ke rumah terduga pelaku.

Saat polisi datang kedua kali, Rizal sudah mengetahui kabar terkait kepala cabang BANK BUMN yang diculik dan dibunuh. Namun, ia tidak menyangka bahwa pelaku penculik adalah orang yang tinggal di wilayahnya. Banyak warga yang kaget dengan keberadaan polisi di wilayah mereka, awalnya mengira penangkapan terkait kasus narkoba.

Korban, MIP, diculik di area parkir supermarket di wilayah Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025). Setelah diculik, korban dibunuh dan jasadnya ditemukan dengan kondisi tangan, kaki, dan wajah terikat lakban di sebuah lahan kosong di Cikarang, Bekasi, Kamis (21/8/2025) pagi.

Saat ini, polisi masih memburu eksekutor yang menghabisi nyawa MIP.