Stadion Internasional di DKI Jakarta Bikin Kaget Ketum PSSI!

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Stadion Banten International Stadium Dianggap Mampu Bersaing dengan Stadion Utama Gelora Bung Karno

Beberapa wilayah di luar Provinsi DKI Jakarta kini memiliki stadion-stadion baru yang diklaim memiliki standar internasional. Salah satu contohnya adalah Banten International Stadium (BIS), yang menjadi kandang dari klub Dewa United dalam Super League. Stadion ini dilengkapi dengan fasilitas kelas atas, sehingga menarik perhatian Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

Erick Thohir mengakui bahwa fasilitas yang tersedia di BIS sangat memuaskan. Ia bahkan menyebutnya sebagai salah satu stadion terbaik di Indonesia. Meskipun demikian, BIS belum langsung ditetapkan sebagai kandang Timnas Indonesia senior. Namun, stadion ini akan digunakan untuk pertandingan-pertandingan Timnas Indonesia di level kelompok umur terlebih dahulu.

“Jika semua persiapan baik, kami akan mencoba memprioritaskan Banten untuk pertandingan tim nasional, termasuk kelompok umur,” ujar Erick. Ia juga berjanji akan membicarakan kepada pemerintah pusat untuk memberikan solusi terkait infrastruktur pendukung jika BIS digunakan sebagai venue pertandingan sepak bola bertaraf internasional.

Erick menekankan bahwa keberadaan BIS merupakan kebanggaan bagi daerah. Ia berharap stadion ini sering digunakan untuk event besar agar Banten semakin dikenal.

Pengembangan Struktur Kompetisi Berjenjang di Daerah

Selain merencanakan penggunaan stadion di luar Jakarta sebagai kandang Tim Nasional Indonesia, Erick juga mengungkapkan bahwa PSSI sedang menyiapkan struktur kompetisi berjenjang di daerah. Hal ini termasuk dalam penyelenggaraan Piala Presiden yang mempertemukan juara liga tingkat provinsi.

“Kami ingin nanti juara-juara provinsi bertanding memperebutkan Piala Presiden yang langsung diserahkan oleh Bapak Presiden,” jelas Erick. Ia menilai bahwa kompetisi seperti ini bisa menjadi ajang pembinaan pemain muda.

Apresiasi terhadap Liga 4 dan Piala Gubernur

Erick turut mengapresiasi inisiatif Pemprov Banten yang menggelar Liga 4 antar kota dan kabupaten. Baginya, kompetisi lokal dapat menjadi fondasi pembinaan pemain. Ia menjelaskan bahwa Liga 4 yang berjalan di Banten akan dilanjutkan dengan Piala Gubernur.

“Ini bagus untuk mencetak pemain lokal,” ujar Erick. Ia yakin bahwa dengan adanya kompetisi lokal yang lebih luas, bakat-bakat muda di daerah dapat berkembang dan siap bersaing di level nasional maupun internasional.

Kesiapan Infrastruktur untuk Pertandingan Internasional

Dalam upaya meningkatkan kualitas olahraga sepak bola di Indonesia, PSSI juga sedang fokus pada pengembangan infrastruktur. Erick menegaskan bahwa jika BIS digunakan sebagai venue pertandingan internasional, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk memastikan kesiapan infrastruktur pendukung.

Hal ini penting karena keberadaan stadion dengan fasilitas lengkap akan mendukung peningkatan prestasi olahraga di Tanah Air. Selain itu, stadion-stadion seperti BIS juga bisa menjadi tempat penyelenggaraan berbagai event besar yang tidak hanya bermanfaat secara olahraga, tetapi juga ekonomi dan sosial.

Tantangan dan Peluang di Masa Depan

Meski ada banyak potensi yang dimiliki oleh stadion-stadion baru di luar Jakarta, masih ada tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah konsistensi dalam penggunaan stadion tersebut. Erick berharap, dengan pengelolaan yang baik dan dukungan penuh dari pemerintah daerah, BIS dan stadion lainnya dapat menjadi pusat aktivitas olahraga yang berkelanjutan.

Selain itu, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia juga menjadi fokus utama. Dengan adanya kompetisi lokal dan nasional yang lebih terstruktur, pemain muda akan memiliki kesempatan untuk berkembang dan menunjukkan kemampuan mereka di kancah yang lebih besar.

Dengan begitu, harapan untuk meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia dapat tercapai, serta membawa nama bangsa di tingkat internasional.