Fakta Dwi Hartono, Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN, dari Motivator hingga Crazy Rich Dermawan

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Fakta Dwi Hartono, Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN, dari Motivator hingga Crazy Rich Dermawan

Penangkapan Dwi Hartono dalam Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN

Dwi Hartono, yang dikenal sebagai pengusaha sekaligus motivator, kini menjadi sorotan publik setelah diduga kuat terlibat dalam kasus penculikan dan pembunuhan tragis terhadap Kepala Cabang Bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta. Penangkapan ini dilakukan bersama dua tersangka lainnya, YJ dan AA, dalam penggerebekan di Solo, Jawa Tengah, pada hari Sabtu (23/8/2025).

Kasus ini bermula dari viralnya video penculikan Ilham di parkiran sebuah supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Rabu (20/8/2025). Keesokan harinya, korban ditemukan tewas mengenaskan di area persawahan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dengan kaki dan mata terikat lakban. Kini, nama Dwi Hartono muncul sebagai dalang utama dalam rencana aksi penculikan hingga pembunuhan tersebut.

Berikut beberapa fakta penting tentang Dwi Hartono:

1. Ditangkap Tanpa Perlawanan

Penangkapan Dwi Hartono dan dua pelaku lainnya dilakukan di Solo, Jawa Tengah. Dirinya ditangkap bersama dengan YJ dan AA tanpa perlawanan. Penangkapan tersebut dilakukan oleh tim gabungan dari Polda Metro Jaya, Polrestabes Semarang, dan Polres Demak pada pukul 20.15 WIB. Sementara pelaku lainnya, yakni pria berinisial C, ditangkap di lokasi berbeda, yakni di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara pukul 15.30 WIB, Minggu (24/8/2025). Sebelumnya, polisi juga telah menangkap empat pelaku penculikan Ilham Pradipta, yaitu AT, RS, RAH, dan RW.

2. Dwi Hartono Dikenal sebagai Pengusaha

Dwi Hartono atau dikenal sebagai Klan Hartono memiliki latar belakang sebagai seorang pengusaha. Ia memiliki akun Instagram bernama Klan Hartono, pun dengan TikTok dan YouTube. Dalam bio-nya, Hartono menulis profesinya sebagai pengusaha property, perkebunan, trading, pendidikan, E-Commerce, fashion, dan skin care. Dwi Hartono lahir pada 6 Oktober 1985 di Lahat, Sumatera Selatan. Ia sudah merambah dunia wirausaha sejak duduk di bangku kuliah, mulai dari membuat warung internet (warnet), rental game online, Play Station, coffee shop hingga warung tegal (warteg). Ia juga merupakan Founder dan Owner dari Guruku.com.

3. Dwi Hartono Dikenal sebagai Motivator

Selain sebagai pengusaha, Dwi Hartono juga dikenal sebagai seorang motivator. Terlihat dari konten-konten di akun YouTube miliknya, Klan Hartono, yang berisi tips dan trik untuk bisnis serta hal-hal lainnya.

4. Punya Banyak Ponsel

Dalam interogasinya, Dwi Hartono ternyata memiliki banyak handphone. Saat diinterogasi oleh polisi, ia mengakui memiliki lebih dari 20 ponsel. Hal ini menunjukkan kebiasaan hidup yang cukup mewah dan kompleks.

5. Pernah Beri Beasiswa ke Korban Rudapaksa

Dwi Hartono pernah memberikan beasiswa pendidikan kepada NA, siswi SMP yang menjadi korban rudapaksa dan penyekapan di Kabupaten Lampung Utara. Bersama pengacara ternama Hotman Paris, Dwi Hartono memberikan pernyataan dan kesiapan menyalurkan beasiswa bagi korban sampai menempuh jenjang pendidikan tinggi S1 dan S2.

6. Punya Rumah Mewah di Bogor

Berdasarkan informasi yang beredar, Dwi Hartono dikabarkan tinggal di wilayah Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor. Kediaman pribadinya disebut berada di kawasan Kompleks Perumahan Kota Wisata tepatnya di Jalan San Fransisco, Blok Q1 No. 8 dan 9. Dari pantauan, rumah tersebut berada di pinggir jalan yang menjadi akses utama. Kedua bangunan mewah dengan cat putih tersebut nampak sepi dari aktivitas. Pagar berwarna emas yang tinggi tertutup rapat dengan lampu yang dibiarkan menyala meski di siang hari. Menurut salah satu petugas keamanan yang ditemui sekitar lokasi, bangunan tersebut saat ini dalam keadaan kosong. Namun, petugas keamanan perumahan mengaku tidak tahu sejak kapan bangunan tersebut dikosongkan.