Era Afa "Terbangkalai": Pengakuan Pegawai Setda Soal Wisata Bukit Samak yang Bersih dan Ramai di Mas

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kondisi Objek Wisata Bukit Samak yang Berubah

Beberapa waktu lalu, tim media mengunjungi objek wisata Bukit Samak di Manggar, Belitung Timur. Saat itu, kondisi kawasan tersebut terlihat tidak terawat. Sebelumnya, kawasan ini dikenal sebagai tempat yang bersih dan ramai dikunjungi oleh masyarakat. Namun kini, situasi berbeda. Sampah berserakan dan rumput liar tumbuh tanpa terkendali.

Perubahan ini terjadi setelah Bupati Belitung Timur, Kamarudin Muten (Afa), memutuskan untuk tinggal di rumah pribadinya di Damar, alih-alih di Rumah Dinas yang berada di kawasan Bukit Samak. Perpindahan ini tampaknya berdampak langsung pada perawatan kawasan tersebut.

Seorang pegawai di Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Belitung Timur menjelaskan bahwa sebelumnya, perawatan Bukit Samak sangat diperhatikan karena adanya peran aktif dari Bupati sebelumnya, Burhanudin (Aan). Selama menjabat, Aan tinggal di Rumah Dinas dan secara rutin mengawasi kebersihan serta keindahan kawasan tersebut.

"Dulu, tempat wisata Bukit Samak selalu bersih karena kawan-kawan di Setda yang ditugaskan di Rumah Dinas Bupati mau mengerjakan dan menjaga kebersihan," ujar pegawai tersebut beberapa waktu lalu kepada media.

Menurut informasi yang didapat, alasan para pegawai melakukan tugas tersebut adalah karena Aan memberikan insentif tambahan kepada mereka. "Pak Aan memberikan honor tambahan untuk kawan-kawan supaya membersihkan itu," tambahnya.

Namun, saat Afa menjabat sebagai Bupati Belitung Timur, pegawai yang sebelumnya bertugas di Rumah Dinas dipindahkan ke rumah pribadinya di Damar. Akibatnya, perawatan taman di Rumah Dinas Bupati di Samak kini ditangani oleh Bagian Umum Setda.

Selain objek wisata yang dulunya terawat dan ramai dikunjungi masyarakat, warung-warung UMKM di sekitarnya juga mendapatkan keuntungan. Namun kondisi itu kini berubah. Terlihat hanya tersisa satu warung UMKM yang masih tetap buka meski tanpa pelanggan.

Dampak Perubahan pada Ekonomi Lokal

Kehadiran Bukit Samak sebagai objek wisata telah menjadi sumber penghidupan bagi banyak warga sekitar. Warung-warung UMKM yang berdiri di sekitar kawasan tersebut pernah ramai dengan pengunjung. Namun kini, situasi berbeda. Banyak usaha kecil yang tutup atau hanya beroperasi secara minimal.

Perubahan ini tidak hanya berdampak pada kebersihan kawasan, tetapi juga pada ekonomi masyarakat sekitar. Dengan semakin sedikit pengunjung, pendapatan dari warung-warung UMKM pun berkurang drastis.

Faktor Penyebab Perubahan

Selain perpindahan Bupati ke rumah pribadi, ada faktor lain yang turut berkontribusi pada kondisi kawasan Bukit Samak saat ini. Salah satunya adalah kurangnya perhatian dari pihak terkait dalam menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan. Tidak ada lagi insentif tambahan untuk para pegawai yang bertugas di area tersebut, sehingga motivasi mereka untuk menjaga kebersihan pun berkurang.

Selain itu, pengelolaan kawasan juga tampaknya kurang terkoordinasi. Tidak ada sistem yang jelas untuk memastikan bahwa kawasan tetap terawat. Hal ini membuat sampah dan rumput liar semakin merajalela.

Harapan Masyarakat

Masyarakat sekitar berharap agar kondisi kawasan Bukit Samak dapat segera diperbaiki. Mereka berharap pemerintah daerah lebih proaktif dalam menjaga kebersihan dan keindahan objek wisata tersebut. Dengan begitu, Bukit Samak bisa kembali menjadi tempat yang nyaman dan menarik bagi pengunjung.

Selain itu, masyarakat juga berharap agar keberadaan warung-warung UMKM di sekitar kawasan dapat kembali pulih. Dengan adanya pengunjung yang cukup, usaha kecil-kecilan ini bisa kembali berjalan lancar dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian lokal.