DUCSU: Umama mengakui melanggar kode perilaku

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

DUCSU: Umama mengakui melanggar kode perilaku

Dhaka, 25 Agustus -- Umama Fatema, kandidat wakil presiden dari panel independen dalam pemilihan DUCSU, telah meminta maaf atas pelanggaran kode etik pemilu. Ia mengajukan permintaan maaf tertulis kepada Provost Begum Rokeya Hall pada Senin, mengakui pelanggaran tersebut.

Dalam sebuah unggahan di profil Facebook yang diverifikasi miliknya pada Senin (25 Agustus), Umama membagikan detail kejadian tersebut dan penjelasannya.

Sekretaris pers mantan Gerakan Mahasiswa Anti-Diskriminasi mengakui bahwa meskipun peraturan Universitas Dhaka tidak memperbolehkan mahasiswa tinggal semalaman di asrama selain asramanya sendiri, banyak mahasiswi sering melakukannya untuk tinggal bersama teman-temannya. "Saya mengalami stres mental dan fisik yang berkepanjangan, dan masuk ke Asrama Rokeya sebelum pukul 10 malam untuk tinggal bersama seorang teman. Namun, saya tidak pergi ke sana untuk kegiatan terkait pemilihan umum," tulisnya.

Dia menjelaskan bahwa dia sejenak meninggalkan ruangan pukul 01.30 pagi, tetapi segera kembali dan tertidur. "Sekitar pukul 03.30 pagi, saya dibangunkan oleh teman kamar teman saya dan mengetahui bahwa informasi palsu tentang kehadiran saya di koridor sedang menyebar di Facebook. Ponsel saya mulai menerima panggilan yang sering, dan saya diberitahu bahwa pihak administrasi koridor sedang mencari saya," tambahnya.

Sebagai respons, dia menghubungi provost gedung dan bertemu dengannya untuk menjelaskan situasi tersebut.

Umama secara tegas membantah klaim yang beredar di media sosial bahwa dia masuk ke ruangan pada pukul 1:30 pagi, menyebutnya sebagai "sepenuhnya palsu dan sengaja."

Dalam suratnya, Umama meminta agar mahasiswi diperbolehkan memasuki gedung lain dengan menunjukkan kartu tanda mahasiswa universitasnya.