
Dipublikasikan pada, 5 September -- 5 September 2025 pukul 05.50 AM
Pihak tersebut memperingatkan bahwa mengakui Palestina sebagai negara akan meningkatkan masalah di kawasan tersebut. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio mengkritik Prancis dan negara-negara lain yang mendukung kemerdekaan Palestina. Ia mengatakan langkah ini dapat memicu konsekuensi serius. Rubio menekankan bahwa keputusan seperti ini salah dan tidak realistis.
Berbicara di Ekuador, Rubio mengatakan semua negara telah secara jelas diberitahu tentang posisi Amerika. Ia memperingatkan bahwa pengakuan terhadap Palestina dapat memicu tindakan Israel yang lebih keras. Menurutnya, langkah ini tidak akan membantu perdamaian tetapi justru meningkatkan ketidakstabilan. Ia juga menyebut bahwa hal ini mungkin memicu konflik yang lebih besar di Gaza.
Rubio menambahkan bahwa mengakui Palestina akan membuat gencatan senjata di Gaza lebih sulit. Ia mengatakan hal ini juga dapat memperparah operasi militer Israel. Di sisi lain, menteri keuangan Israel telah menuntut pengambilalihan sebagian Tepi Barat. Ia mengatakan hal ini akan mengakhiri gagasan tentang negara Palestina.
Sebagai respons, Emirat Arab Bersatu memperingatkan Israel untuk tidak mengakuisisi Tepi Barat. UAE menyebutnya sebagai garis merah. Banyak negara Eropa, termasuk Inggris dan Prancis, masih mendukung pengakuan Palestina. Mereka berencana membahasnya dalam pertemuan Majelis Umum PBB yang akan datang.
Secara singkat, AS telah jelas menyatakan bahwa pengakuan terhadap Palestina akan memperburuk masalah. Pernyataan ini datang di tengah meningkatnya ketegangan. Israel dan Palestina tetap terlibat dalam konflik. Masa depan solusi dua negara tampak tidak pasti. Pengakuan terhadap Palestina, kata AS, hanya akan membawa lebih banyak masalah.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!