Dua Pria Tewas di Bali, Polisi Selidiki Dugaan Bunuh Diri

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Identitas Dua Pria yang Ditemukan Tewas di Denpasar Terungkap

Polisi berhasil mengungkap identitas dua pria yang ditemukan tewas di sebuah kamar apartemen di Jalan Imam Bonjol, Kota Denpasar, Bali. Kejadian ini terjadi pada Rabu (20/8) pukul 14.00 WITA. Kedua korban adalah BH (36 tahun) dan LS (51 tahun), yang merupakan warga Jakarta.

Menurut Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi, inisial korban pertama adalah BH sesuai dengan KTP yang ditemukan di lokasi kejadian. BH diduga meminjam alamat dari KTP tersebut, sedangkan korban kedua bernama LS dengan alamat di Johar, Jakarta Pusat. Informasi ini diperoleh setelah penyelidikan awal dilakukan oleh pihak berwajib.

Berdasarkan hasil penyelidikan awal, kedua korban diketahui memiliki hubungan sebagai teman. Meskipun demikian, motif pasti dari kejadian ini masih dalam proses penyelidikan. "Hubungan mereka adalah teman dan kasusnya masih dalam penyelidikan," ujar AKP I Ketut Sukadi saat dihubungi.

Temuan mayat ini bermula dari kecurigaan seorang karyawan apartemen. Saat itu, penghuni kamar tidak kunjung keluar meskipun masa menginap mereka telah berakhir pada pukul 12.00 WITA. Karyawan tersebut mencoba mengetuk pintu dan memanggil korban, tetapi tidak ada jawaban. Akhirnya, karyawan itu memutuskan untuk membuka kamar menggunakan kunci cadangan.

Saat masuk, karyawan tersebut menemukan muntahan di lantai dan melihat kaki korban berada di atas kasur. Kejadian ini kemudian dilaporkan kepada pihak kepolisian.

Hasil penyelidikan sementara menunjukkan bahwa kedua pria tersebut diduga meninggal akibat bunuh diri dengan cara mengonsumsi racun tikus. Hal ini didasarkan pada temuan 4 kotak racun tikus yang sudah habis, obat pereda nyeri, serta obat demam di lokasi kejadian.

AKP I Ketut Sukadi menjelaskan, "Dugaan sementara kedua korban meninggal dunia akibat keracunan, mengingat ditemukan adanya racun tikus bermerek di lokasi kejadian. Korban diperkirakan meninggal sudah lebih dari 24 jam."

Kasus ini masih terus diteliti oleh pihak kepolisian guna memastikan penyebab pasti kematian kedua korban. Selain itu, polisi juga akan melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap lingkungan sekitar dan keluarga korban untuk memperoleh informasi tambahan.

Proses penyelidikan ini menunjukkan betapa pentingnya pendekatan yang teliti dan komprehensif dalam menangani kasus kematian yang tidak biasa. Dengan adanya dugaan bunuh diri, pihak berwajib juga akan memastikan apakah ada faktor lain yang turut berkontribusi dalam kejadian ini.

Seiring dengan perkembangan penyelidikan, masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum tentu benar. Dengan penyelesaian yang cepat dan transparan, diharapkan dapat memberikan kepastian bagi keluarga korban serta menjaga stabilitas situasi di sekitar lokasi kejadian.