
Penemuan Kerangka Manusia di Dalam Batang Pohon Aren Mengundang Pertanyaan
Sebuah kejadian yang mengejutkan terjadi di Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Warga setempat menemukan kerangka manusia di dalam batang pohon aren yang sudah lama mati. Kejadian ini membuat heboh masyarakat dan menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Penemuan tersebut pertama kali diketahui oleh dua warga, Rian dan Aldi, pada Selasa (9/9/2025) sore. Mereka awalnya penasaran dengan kondisi pohon aren yang sudah mati sejak empat tahun lalu. Pohon itu baru tumbang seminggu sebelumnya akibat angin kencang. Saat mendekati pohon, mereka melihat adanya retakan di batangnya. Dari celah itu, mereka menemukan tulang-tulang manusia yang mencurigakan.
Kejadian ini kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian. Tim polisi langsung datang ke lokasi dan melakukan evakuasi terhadap kerangka tersebut. Hasil evakuasi menunjukkan bahwa kerangka yang ditemukan terdiri dari tengkorak kepala, tulang rusuk, hingga bagian kaki. Selain kerangka, polisi juga mengamankan beberapa barang bukti di sekitar lokasi, antara lain:
- Satu helai celana panjang hitam
- Satu helai baju biru bertuliskan Just Run
- Satu unit ponsel Nokia hitam
- Satu gelang aluminium berwarna silver
Kepolisian masih menyelidiki identitas kerangka tersebut. Hingga saat ini, belum ada informasi pasti mengenai apakah kerangka tersebut merupakan korban pembunuhan atau tidak. Tim forensik masih menunggu hasil pemeriksaan Deoxyribonucleic Acid (DNA) untuk memastikan identitasnya.
Laporan dari Warga yang Hilang
Setelah penemuan kerangka tersebut, seorang warga bernama Amrita Hamid melapor bahwa anaknya telah hilang sejak dua tahun lalu, tepatnya Agustus 2023. Anaknya yang bernama Muhammad Yuda Prawira lahir pada tahun 2002 dan saat menghilang berusia 21 tahun. Menurut keterangan keluarga, pakaian yang ditemukan bersama kerangka mirip dengan pakaian yang pernah dipakai oleh Muhammad Yuda. Salah seorang saudaranya bahkan mengenali pakaian tersebut karena pernah mencucikannya.
Meski demikian, polisi masih menunggu hasil tes DNA untuk memastikan kecocokan antara kerangka tersebut dengan pihak keluarga. Sampai saat ini, belum bisa disimpulkan apakah kerangka itu merupakan korban pembunuhan atau tidak.
Proses Penyelidikan dan Tindakan yang Dilakukan
Setelah penemuan tersebut, pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan lebih lanjut. Kerangka manusia tersebut dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Tk II Medan untuk dilakukan otopsi. Selain itu, polisi juga memeriksa saksi-saksi dan meminta keterangan dari warga sekitar.
Saat itu, Rian Barus, salah satu warga yang menemukan kerangka, menjelaskan bahwa ia dan Aldi sedang ingin mengambil buah sawit. Saat mendekati pohon aren yang tumbang, mereka melihat retakan dan melihat tulang-tulang manusia. Mereka segera melaporkan temuan tersebut ke kepala dusun sebelum diteruskan ke kepolisian.
Tim Polsek Firdaus bersama Tim Inafis Polres Serdang Bedagai turun ke lokasi. Mereka kemudian menyusun bagian kerangka yang berserakan dan mengamankan sejumlah barang yang ditemukan di sekitar lokasi, seperti pakaian, celana, mancis, gelang, dan sebuah ponsel.
Tantangan dalam Penyelidikan
Penemuan ini masih menyimpan banyak tanda tanya. Bagaimana kerangka manusia bisa berada di dalam batang pohon aren? Apakah ada hubungan antara kerangka tersebut dengan orang yang hilang? Dan apa yang terjadi sebenarnya?
Pihak kepolisian tetap berupaya untuk menyelesaikan kasus ini dengan secepat mungkin. Mereka berharap hasil pemeriksaan DNA dapat memberikan jawaban yang jelas tentang identitas kerangka tersebut. Sementara itu, warga dan masyarakat tetap memantau perkembangan kasus ini secara seksama.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!