
Pertandingan Boxer di Wakatobi Berikan Ruang untuk Pengembangan Olahraga Combat
Pertandingan boxing bertajuk Tarung Jalanan volume 1 berhasil digelar di GOR Padakuru, Kecamatan Wangiwangi, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Sabtu (23/8/2025). Acara ini menarik perhatian banyak masyarakat dan menjadi ajang penting dalam pengembangan olahraga combat di daerah tersebut.
CEO sekaligus inisiator acara, La Ode Krisna (22 tahun), mengatakan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar pertandingan, tetapi juga menjadi wadah bagi para pecinta olahraga boxing serta mencari potensi atlet combat di kampung halamannya. Ia menjelaskan bahwa olahraga combat sport adalah jenis olahraga kontak fisik yang melibatkan dua atau lebih peserta yang saling berlaga menggunakan berbagai teknik seperti pukulan, tendangan, kuncian, atau bantingan.
Beberapa contoh dari olahraga ini antara lain tinju, kickboxing, seni bela diri campuran (MMA), gulat, judo, taekwondo, dan Muay Thai. Krisna menyampaikan bahwa tujuan utama penyelenggaraan acara ini adalah untuk mengangkat potensi olahraga combat sport di Wakatobi. Menurutnya, banyak pemuda di daerah ini yang memiliki minat besar terhadap olahraga ini.
"Kami membuka ruang agar para pemuda bisa menyalurkan hobi mereka dan mencari bibit-bibit atlet untuk event-event olahraga di masa depan," ujarnya.
Krisna mengungkapkan bahwa ide pelaksanaan Tarung Jalanan ini terinspirasi dari acara-atara yang dilakukan oleh atlet MMA seperti Rudy Golden Boy dengan nama Baku Hantam dan street fight. Ia memilih nama Tarung Jalanan karena ingin memberikan nuansa lokal dan sesuai dengan budaya di kampung halamannya.
Juara ajang tinju nasional Ring Byon Combat Tryout ini sangat puas dengan pelaksanaan acara ini. Ia berharap dapat menggelar event serupa setiap tahunnya, sehingga bisa terus mencari bibit-bibit atlet masa depan di Wakatobi.
Partai Pertandingan yang Menarik Perhatian
Acara Tarung Jalanan vol 1 menghadirkan 16 partai yang bertarung mulai pukul 09.00 hingga 16.00 WITA. Setiap partai diisi oleh dua petarung yang berasal dari berbagai latar belakang di Kabupaten Wakatobi. Sebagian besar peserta bukanlah atlet profesional, tetapi masyarakat umum yang memiliki ketertarikan terhadap olahraga combat.
Beberapa peserta bahkan merupakan konten kreator, seperti dua petarung wanita bernama Anju dan Handik Sol. Acara ini berlangsung dengan aman dan lancar, dengan dukungan dari tim medis hingga tim keamanan. Antusiasme penonton terlihat dari jumlah yang cukup besar, terutama di GOR Padakuru yang menjadi lokasi acara.
Lokasi dan Akses Menuju GOR Padakuru
GOR Padakuru merupakan satu-satunya bangunan Gelanggang Olahraga di Desa Komala, Kecamatan Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi. Lokasi ini berada di Pulau Wangi-wangi, yang merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Wakatobi. Jarak dari Desa Komala ke Alun-alun Merdeka di pusat kota Wakatobi diperkirakan sekitar 15-30 menit dengan kendaraan. Namun, kondisi jalan dan jarak aktual dapat memengaruhi waktu tempuh yang sebenarnya.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!