Pengembang properti City Developments Limited, yang dikendalikan oleh orang terkaya kedua Singapura Kwek Leng Beng, telah menawarkan Quayside Isle, satu-satunya mal di enclave Sentosa Cove yang eksklusif, dengan harga 111 juta dolar Singapura (86 juta dolar AS).
Hal ini setara dengan S$2.515 per kaki persegi (US$21.000 per meter persegi), menurut agen pemasaran eksklusif bersama mal tersebut, CBRE dan Knight Frank. Kegiatan ekspresi minat yang diumumkan pada hari Rabu ini akan berakhir pada 15 Oktober.
Isle Quayside, yang selesai pada tahun 2012, memiliki dua blok, satu lantai dan satu dua lantai, menawarkan luas penyewaan bersih sebesar 44.121 kaki persegi (4.098 meter persegi), menurutEdgeProp Singapura.
Ini mengisi luas area 89.683 kaki persegi, dengan lebih dari 200 meter garis pantai marina yang tidak terputus dan tempat parkir bawah tanah dengan 78 lot. Lebih dari 90% ruang ritelnya saat ini disewa.
"Sejak dibuka, Quayside Isle telah menjadi pusat gaya hidup utama marina Sentosa Cove — memenuhi visi kami untuk komunitas pesisir yang direncanakan secara menyeluruh," kata Gerald Yong, chief investment officer CDL.
"Penjualan Quayside Isle yang direncanakan sesuai dengan fokus strategis kami pada pengembalian modal dan optimasi portofolio," katanya, sebagaimana dikutip olehThe Business Times.
Tahun lalu, CDL juga menjual 65 unit di The Residences at W Singapore Sentosa Cove yang memiliki total 228 unit di sebelahnya dengan harga rata-rata S$1.780 per kaki persegi.
Sentosa Cove adalah salah satu komunitas perumahan marina paling eksklusif di dunia, dan menurut Sentosa Development Corp, saat ini rumah bagi lebih dari 6.000 penduduk.
 |
| Pulau Quayside @ Sentosa Cove di Singapura. Foto milik City Developments Limited |
Perusahaan pengembang yang terdaftar di Singapura telah fokus pada penjualan aset untuk mengurangi utang danmemulihkan kepercayaan investor setelah perselisihan yang secara luas dipublikasikanantara ketua eksekutif Leng Beng dan putranya, CEO grup Sherman Kwek.
Hingga saat ini tahun ini, CDL telah menyelesaikan divestasi senilai lebih dari 1,5 miliar dolar Singapura, termasuk hotel di Amerika Serikat dan properti komersial di Singapura, seperti yang dilaporkan olehBloomberg.
Secara signifikan, mereka setuju pada bulan Juni untuk menjual saham mayoritas dalam kompleks South Beach senilai S$2,75 miliar di kawasan bisnis pusat kota. Kesepakatan ini diharapkan akan selesai pada kuartal ketiga.
Pada paruh pertama tahun 2025, perusahaan melaporkan laba bersih sebesar 91,2 juta dolar Singapura, naik 3,9% dibanding tahun sebelumnya dengan pendapatan sebesar 1,69 miliar dolar Singapura, meningkat 8% secara tahunan terutama didorong oleh segmen pengembangan properti.
Rasio utang bersih terhadap ekuitasnya, yang mempertimbangkan nilai wajar properti investasi, turun menjadi 70% dari 72% pada penutupan kuartal pertama.
"Ada pipa alur lebih banyak pengalihan kepemilikan saham yang akan datang," kata Sherman dalam briefing hasil bulan lalu.
Leng Beng dan keluarganya, yang kekayaannya diperkirakan sebesar 14,3 miliar dolar AS, menempati peringkat kedua padaForbesdaftar 50 Orang Terkaya Singapura terbaru, yang dirilis pada hari Kamis.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!