BPBD Mojokerto Berikan Bantuan Air Bersih ke Tiga Desa Kering

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Pemerintah Kabupaten Mojokerto Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Terdampak Kekeringan

Pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kembali menyalurkan bantuan air bersih kepada warga yang terdampak krisis air. Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin, 18 Agustus 2025, sebagai bagian dari program droping air bersih yang telah dijadwalkan berlangsung sejak 29 Juli hingga 1 September 2025.

Dalam penyaluran kali ini, distribusi air bersih dilakukan di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Ngoro dan Kecamatan Trawas. Di Kecamatan Ngoro, Desa Kunjorowesi menerima empat tangki air dengan total kapasitas 4.000 liter, sedangkan Desa Manduro Manggung Gajah mendapatkan tiga tangki dengan kapasitas yang sama. Sementara itu, di Kecamatan Trawas, Desa Duyung juga menerima tiga tangki air bersih berkapasitas 4.000 liter.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim, menjelaskan bahwa penyaluran air bersih ini berasal dari alokasi 300 tangki yang disiapkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025. “Pada Senin kemarin, total ada 10 tangki dengan kapasitas 12.000 liter yang disalurkan di tiga desa,” ujarnya.

Menurut Khakim, kondisi kemarau panjang menyebabkan penurunan sumber air di sejumlah wilayah Kabupaten Mojokerto. Hal ini berdampak pada kesulitan warga dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti memasak, mandi, maupun kebutuhan rumah tangga lainnya. Oleh karena itu, pemerintah daerah mengambil langkah cepat untuk membantu masyarakat melalui distribusi air bersih.

Distribusi air bersih dilakukan secara bertahap sesuai dengan laporan dari masing-masing desa terdampak. Pihak BPBD juga menempatkan tangki di titik-titik yang mudah dijangkau warga agar proses distribusi lebih efisien dan merata.

Dengan adanya program ini, diharapkan kebutuhan mendesak masyarakat di daerah terdampak kekeringan dapat terpenuhi. Setidaknya sampai musim penghujan tiba, warga akan tetap memiliki akses ke air bersih yang cukup untuk kebutuhan harian mereka.

Beberapa langkah tambahan juga sedang dipertimbangkan oleh pemerintah setempat. Salah satunya adalah koordinasi dengan instansi terkait untuk mempercepat penyaluran air bersih. Selain itu, masyarakat juga didorong untuk lebih waspada dan siap menghadapi cuaca ekstrem yang bisa terjadi kembali di masa mendatang.

Selama masa distribusi berlangsung, warga diimbau untuk menggunakan air secara bijak dan tidak menyia-nyiakan. Dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan dampak kekeringan dapat diminimalkan dan kebutuhan dasar warga tetap terpenuhi.

Program droping air bersih ini menjadi salah satu bentuk komitmen pemerintah daerah dalam menjaga kesejahteraan masyarakat, terutama di tengah tantangan alam yang sering kali sulit diprediksi. Melalui inisiatif seperti ini, diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah semakin meningkat, serta muncul rasa saling mendukung dalam menghadapi berbagai tantangan.