Bali International Fashion Festival 2025: Peluang Baru untuk Industri Kreatif

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Bali International Fashion Festival Kembali Digelar

Bali International Fashion Festival (BIFF) kembali digelar pada Minggu, 24 Agustus 2025, di Pullman Bali Legian Beach. Acara ini menampilkan berbagai desainer ternama dari berbagai negara dan melibatkan ratusan model yang memperlihatkan karya-karya yang menawan dan penuh kreativitas.

Athan Siahaan, salah satu pencetus BIFF, menjelaskan bahwa festival busana ini bertujuan untuk mempersatukan semua komunitas fashion di Indonesia serta meningkatkan wawasan dan melihat jenama-jenama internasional. Ia menekankan bahwa acara ini juga menjadi kesempatan bagi pelaku ekonomi kreatif di Indonesia untuk membuka pasar baru.

"Selain membuka peluang pasar bagi desainer Indonesia untuk berbicara lebih banyak di pasar internasional. Contoh busana tenunan ulos, saya lebih banyak mempromosikan ke luar daerah saya dari Batak. Contoh lain bulan lalu, 500 lembar tenunan Lombok dan Bali terjual ke Malaysia," ujar Athan dalam jumpa pers menjelang fashion show.

Beragam Desainer Tampil di BIFF

Direktur BIFF, Lenny Hartono, menyatakan bahwa gelaran tahun ini jauh lebih bervariasi dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, BIFF tahun ini juga melibatkan desainer disabilitas sebagai upaya memberi ruang inklusif dan kesempatan pasar yang lebih luas.

"Kebetulan beliau adalah disabilitas, tapi karyanya berkelas dunia. Kami sangat concern dengan hal seperti itu dan ingin memberikan peluang lebih banyak lagi," kata Lenny, yang juga merupakan seorang desainer asal Bali.

Lenny menambahkan bahwa para desainer yang terlibat dalam BIFF tahun ini bervariasi, mulai dari generasi muda hingga orang-orang yang sudah senior di bidang fashion. Hal ini menunjukkan bahwa BIFF tidak hanya menjadi ajang pameran karya, tetapi juga sebagai wadah untuk saling berkembang dan berbagi pengalaman.

Keterlibatan Desainer Internasional

Sejumlah desainer dari berbagai negara turut meramaikan BIFF, termasuk dari Indonesia, Malaysia, Vietnam, Timor Leste, hingga Italia. Mereka menyiapkan sekitar 12 koleksi baru yang memiliki ciri khas masing-masing daerah. Salah satu desainer asal Malaysia, Anuar Faizal, menampilkan karya busana yang terinspirasi dari sejarah bangsanya sebagai seorang pelaut andal. Ia juga memadukan unsur Jepang dalam karya tersebut, menciptakan paduan yang unik dan menarik.

Inovasi dan Keterbukaan

BIFF tahun ini menunjukkan inovasi dan keterbukaan dalam menghadirkan berbagai elemen yang berbeda. Dengan melibatkan desainer disabilitas dan menghadirkan karya dari berbagai negara, BIFF tidak hanya menjadi ajang pameran mode, tetapi juga menjadi wadah untuk saling belajar dan memperluas wawasan.

Acara ini juga menjadi ajang silaturahmi antar para desainer di Indonesia. Dengan adanya BIFF, diharapkan semakin banyak pelaku ekonomi kreatif yang bisa memperluas jaringan dan mendapatkan peluang lebih besar baik di pasar nasional maupun internasional.

Dengan konsep yang semakin matang dan partisipasi yang semakin luas, BIFF terus berkembang menjadi salah satu acara fashion terkemuka di Asia Tenggara. Melalui acara ini, para desainer dapat menunjukkan kreativitas mereka dan menjangkau audiens yang lebih luas.