Alat AI Baru Delphi-2M: Prediksi 1.000 Penyakit, Masa Depan Kesehatan Anda

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Pengembangan Alat Kecerdasan Buatan untuk Prediksi Risiko Penyakit

Para ilmuwan di Eropa telah menciptakan alat kecerdasan buatan (AI) baru yang mampu memprediksi risiko seseorang terhadap lebih dari 1.000 penyakit dan memperkirakan perubahan kesehatan selama satu dekade ke depan. Alat AI generatif ini dikembangkan oleh para ahli dari European Molecular Biology Laboratory (EMBL), Pusat Penelitian Kanker Jerman, dan Universitas Kopenhagen.

Alat AI ini menggunakan konsep algoritmik yang mirip dengan model bahasa besar (LLM). Nama alat tersebut adalah Delphi-2M, yang merupakan salah satu contoh paling lengkap tentang bagaimana AI generatif dapat memodelkan perkembangan penyakit manusia dalam skala besar. Alat ini dilatih pada data dari dua sistem perawatan kesehatan yang berbeda, dan penemuan ini telah dipublikasikan dalam jurnal Nature.

"Peristiwa medis sering kali mengikuti pola yang dapat diprediksi. Model AI kami mempelajari pola-pola tersebut dan dapat memprediksi hasil kesehatan di masa mendatang," ujar seorang ilmuwan di Institut Bioinformatika EMBL (EMBL-EBI), Tomas Fitzgerald.

Cara Kerja Alat AI

Delphi-2M bekerja dengan menilai kemungkinan seseorang terserang penyakit seperti kanker, diabetes, penyakit jantung, penyakit pernapasan, dan banyak gangguan lainnya. Alat ini mencari "peristiwa medis" dalam riwayat pasien, seperti diagnosis penyakit, bersama dengan faktor gaya hidup seperti berat badan, kebiasaan merokok atau minum alkohol, serta usia dan jenis kelamin. Selain itu, alat ini juga melihat data rekam medis pasien yang dianonimkan untuk memprediksi apa yang mungkin terjadi selama dekade berikutnya.

Alat ini dilatih dan diuji menggunakan data pasien anonim dari 400.000 orang dalam studi Biobank Inggris dan 1,9 juta pasien dalam registri pasien nasional Denmark. Risiko kesehatan yang diprediksi akan dinyatakan sebagai tingkat dari waktu ke waktu, mirip dengan perkiraan peluang hujan.

Potensi Manfaat bagi Pasien

Ewan Birney, direktur eksekutif sementara EMBL, menyatakan bahwa alat ini dapat memberikan manfaat nyata bagi pasien dalam beberapa tahun ke depan. Ia menjelaskan bahwa di masa depan, ketika seseorang masuk ke ruang praktik dokter, dokter akan sangat terbiasa menggunakan alat-alat ini. Mereka bisa berkata, "Berikut adalah empat risiko utama yang akan Anda hadapi di masa depan dan berikut adalah dua hal yang bisa Anda lakukan untuk benar-benar mengubahnya."

Menurut Ewan Birney, semua orang akan diminta untuk menurunkan berat badan dan jika merokok, mereka akan diminta berhenti merokok. Hal ini akan tercatat dalam data sehingga saran itu tidak akan berubah drastis. Namun, ia percaya bahwa untuk beberapa penyakit, akan ada beberapa hal yang sangat spesifik. Itulah masa depan yang ingin mereka ciptakan.

Keunggulan Alat AI Terbaru

Keunggulan alat AI baru ini dibandingkan alat yang sudah ada, seperti metode Qrisk yang hanya menghitung risiko serangan jantung atau stroke, adalah kemampuannya untuk mendeteksi semua penyakit sekaligus dan dalam jangka waktu yang panjang. Tim ilmuwan menyatakan bahwa Delphi-2M mampu memprediksi lebih dari 1.000 penyakit dengan akurasi yang sebanding dengan model penyakit tunggal yang ada. Sifat generatifnya juga memungkinkan pengambilan sampel lintasan kesehatan sintetis di masa depan, sehingga menghasilkan estimasi beban penyakit potensial hingga 20 tahun.

Pandangan Ahli

Prof. Moritz Gerstung, kepala divisi AI dalam onkologi di Pusat Penelitian Kanker Jerman, menambahkan bahwa ini adalah awal dari cara baru untuk memahami kesehatan manusia dan perkembangan penyakit. Ia berharap model generatif yang dikembangkan ini suatu hari nanti dapat membantu mempersonalisasi perawatan dan mengantisipasi kebutuhan layanan kesehatan dalam skala besar.