
Perjalanan Politik dan Kehidupan Artis Rahayu Saraswati Djojohadikusumo
Sebelum dikenal sebagai anggota DPR RI dan Wakil Ketua Komisi VII, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo memiliki latar belakang yang menarik. Ia pernah terlibat dalam dunia perfilman, khususnya pada tahun 2009 ketika bermain dalam film Merah Putih sebagai tokoh Senja. Proses casting dan screen test yang dilaluinya tidak jauh berbeda dengan pemeran lainnya. Meski produksi film tersebut didukung oleh ayahnya, Hashim Djojohadikusumo, ia tetap menunjukkan komitmen dan profesionalisme dalam perannya.
Setelah mengakhiri kariernya di dunia hiburan, Saraswati mulai fokus pada karier politik dan sosial. Sejak tahun 2008, ia aktif dalam berbagai organisasi sayap Partai Gerindra, dengan fokus utama pada advokasi perempuan dan pemberdayaan anak muda. Kiprahnya di parlemen, khususnya di Komisi VII DPR yang menangani bidang pertanian, kehutanan, dan kelautan, menjadikannya salah satu politisi muda yang cukup dikenal di Partai Gerindra.
Pada Pemilu Legislatif 2024, Sara terpilih sebagai anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan DKI Jakarta III, yang mencakup Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu. Namun, baru-baru ini ia membuat keputusan yang mengejutkan dengan mengundurkan diri dari jabatan sebagai anggota DPR RI. Pengunduran dirinya disampaikan melalui akun Instagram-nya pada Rabu (10/9/2025), di mana ia menyatakan keputusan tersebut kepada Fraksi Partai Gerindra.
Langkah ini diambil setelah adanya kontroversi akibat pernyataannya dalam sebuah podcast beberapa bulan sebelumnya. Keponakan Prabowo ini merasa bersalah atas ucapan yang ia sampaikan, yang kemudian dipotong dan disebarkan secara tidak utuh, sehingga memicu reaksi negatif dari masyarakat. Ia menjelaskan bahwa dua menit percakapan itu diubah menjadi beberapa kalimat yang ditujukan untuk menyulutkan amarah masyarakat.
Saraswati menegaskan bahwa tidak ada niat sama sekali untuk meremehkan atau merendahkan usaha masyarakat, terutama anak-anak muda yang menghadapi berbagai tantangan. Ia juga menyadari bahwa dirinya memiliki privilege besar dalam memulai usaha, termasuk dukungan dari keluarga. Meski demikian, ia mengakui bahwa ucapannya telah menyinggung banyak pihak.
“Kesalahan sepenuhnya ada di saya. Oleh sebab itu, melalui pesan ini, saya ucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ucapan dan kesalahan saya,” kata Saraswati. Selain meminta maaf, ia juga mengumumkan pengunduran diri dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Komisi VII DPR RI.
Meski mengundurkan diri dari DPR, ia berharap masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas terakhir di Komisi VII, yaitu pembahasan dan pengesahan RUU Kepariwisataan. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat di daerah pemilihannya, yaitu Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu.
Saraswati berkomitmen untuk terus berjuang di luar parlemen. Ia menegaskan bahwa dana yang tersisa di rekening khusus untuk DAPIL akan digunakan untuk memberikan bantuan alat kesehatan, pelatihan kewirausahaan, serta mendukung pemberdayaan anak-anak muda sampai dana tersebut habis. Ia juga berkomitmen untuk terus berjuang melawan perdagangan orang, pengelolaan sampah berkelanjutan, isu krisis iklim, energi terbarukan, pemberdayaan anak-anak muda Indonesia, dan keterwakilan perempuan melalui berbagai organisasi yang ia pimpin maupun rintis.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!