Aksi Nafa Urbach Kebingungan antara Doktor dan Dokter Jadi Sorotan Lita Gading

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Aksi Nafa Urbach Kebingungan antara Doktor dan Dokter Jadi Sorotan Lita Gading

Kritik Psikolog Lita Gading terhadap Anggota DPR yang Tidak Memahami Gelar Akademik

Psikolog ternama Lita Gading kembali menjadi sorotan setelah menyampaikan kritik tajam terhadap beberapa anggota DPR yang dianggap kurang memahami tanggung jawab dan kompetensi mereka sebagai wakil rakyat. Dalam beberapa kali unggahan media sosialnya, ia menyoroti berbagai kejadian yang dinilainya tidak profesional, termasuk kesalahan dalam penggunaan gelar akademik dan kemampuan berbicara di depan publik.

Salah satu yang menjadi objek kritiknya adalah Nafa Urbach, mantan anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem. Nafa sempat menjabat sebagai Bendahara Fraksi NasDem di Komisi IX DPR RI, yang mengurus bidang kesehatan, ketenagakerjaan, dan kependudukan. Namun, pada 1 September 2025, ia dinonaktifkan dari jabatannya oleh partai. Dalam sebuah video yang diunggah kembali oleh Lita Gading, Nafa terlihat bingung saat mencoba membedakan antara gelar dokter dan doktor. Ia menyebut Dr. H. Ahmad Sahroni dengan sebutan "Sekretaris fraksi Dokter Ahmad Sahroni", yang langsung mendapat respons keras dari psikolog tersebut.

Lita Gading mengecam tindakan Nafa yang dinilai tidak memahami dasar-dasar pengetahuan sederhana. Ia menanyakan apakah Nafa hanya sampai gerbang pendidikan atau bahkan tidak mengikuti pelajaran dasar. "Ini pelajaran SMP, kamu masuk atau tidak? Atau cuma sampai gerbang? Pantesan," ujarnya secara pedas. Selain itu, ia juga menyarankan agar Nafa lebih banyak belajar sebelum berbicara di depan publik.

"Harusnya sebelum kamu ngomong di dalam parlemen, apalagi berbicara di depan publik, baca dulu, pelajari dulu, jangan cuma terima konsep. Yang pinter itu siapa? Yang pinter itu asisten mu bukan kamu. Memalukan, konsep itu dibawanya pakai ini (otak) bukan pakai ini (mulut), jangan cuma pakai kecantikan dan bedak tebalnya, memalukan, tahu nggak sih," tambahnya.

Selain Nafa Urbach, Lita Gading juga mengkritik Mulan Jameela, penyanyi yang kini menjabat sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra. Dalam sebuah momen perkenalan diri di Komisi VII DPR RI, Mulan terlihat tertawa saat memperkenalkan dirinya kepada Menteri. Ia mengatakan, "Berhubung pada hari ini adalah pertemuan pertama kali dengan bertatap wajah, saya sebagai anggota baru izin memperkenalkan diri kepada Mas Menteri yang tadi sudah bertemu di belakang. Sudah salaman ya Mas ya, jadi sudah berkenalan di belakang."

Komentar Lita Gading tentang public speaking Mulan sangat pedas. Ia menulis, "Seperti ini kah kualitas Anggota Dewan atau 'Pnggd* yaa ?" serta menilai bahwa gesture-nya tidak profesional. "Gesture-nya tidak menunjukkan Profesional, bener gak?" ujarnya.

Penilaian terhadap Kualitas Anggota DPR

Dalam unggahan lainnya, Lita Gading juga menyoroti bagaimana para anggota DPR sering kali tidak memahami tanggung jawab mereka. Menurutnya, hal-hal seperti membedakan gelar akademik dan kemampuan berbicara di depan publik adalah hal dasar yang harus dipahami oleh seorang wakil rakyat. Ia menegaskan bahwa keberadaan mereka di parlemen bukanlah sekadar status atau popularitas, melainkan tanggung jawab untuk mewakili aspirasi masyarakat.

Ia juga menyoroti pentingnya pendidikan dan kesiapan mental sebelum menjabat posisi strategis seperti anggota DPR. "Aduuuuh ini lah kualitas anggota dewan membedakan title saja tidak paham, ini pelajaran SMP loooh please deh," tulisnya dalam keterangan unggahan.

Kritik-kritik yang disampaikan oleh Lita Gading menunjukkan bahwa ia memiliki harapan tinggi terhadap kualitas dan kompetensi para anggota DPR. Ia percaya bahwa mereka harus lebih sadar akan tanggung jawab mereka sebagai wakil rakyat, bukan hanya sebagai tokoh publik yang memiliki popularitas.