Aksi Komplotan Begal Berkedok Debt Collector di Tangerang Viral, Polisi Tangani Kasusnya

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Aksi Komplotan Begal Berkedok Debt Collector di Tangerang Viral, Polisi Tangani Kasusnya

Aksi Dugaan Begal Berkedok Debt Collector Viral di Tangerang

Sebuah video yang menampilkan aksi dugaan begal dengan modus debt collector sedang menjadi perbincangan di media sosial. Kejadian ini terjadi di Jalan Raya Serang, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten. Video tersebut diunggah oleh salah satu akun media sosial pada Rabu (11/9/2025) dan segera menyebar luas.

Dalam rekaman yang berdurasi beberapa menit, terlihat empat pria yang mengendarai motor mencoba menghentikan kendaraan seorang pengendara. Mereka mengklaim sebagai debt collector dan menuding korban memiliki tunggakan cicilan. Pengendara itu pun mempertanyakan tudingan tersebut sambil menjawab, "Udah lunas, ini udah lunas, mau apa?"

Namun, para pria tersebut justru balik menuduh bahwa motor korban menggunakan pelat nomor yang sama dengan motor lain yang memiliki tunggakan pembayaran. Hal ini memicu perselisihan antara kedua belah pihak. Perdebatan semakin memanas ketika komplotan tersebut mencoba merampas ponsel korban yang sedang digunakan untuk merekam kejadian tersebut.

Korban terlihat panik dan berteriak meminta bantuan, sehingga video tersebut akhirnya viral di media sosial. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran masyarakat terhadap tindakan yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu yang mengaku sebagai debt collector.

Penjelasan dari Pihak Kepolisian

Menanggapi kejadian tersebut, Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Indra Waspada, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan dan melihat video yang beredar di media sosial. Ia mengungkapkan bahwa jajaran Polresta Tangerang sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kejadian ini.

"Kami sudah mendapat laporan dan juga melihat videonya yang beredar di media sosial. Saat ini jajaran Polresta Tangerang sedang melakukan upaya penyelidikan, insyaallah nanti kita lakukan penindakan hukum," ujar Kombes Pol Indra Waspada dalam keterangan resmi.

Ia juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak gegabah saat menghadapi situasi serupa. "Jangan ambil langkah di luar ketentuan hukum. Kalau ada upaya penarikan paksa kendaraan oleh debt collector, segera laporkan ke polisi," tegasnya.

Langkah yang Harus Diambil Masyarakat

Peristiwa ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap tindakan-tindakan ilegal yang dilakukan oleh orang-orang yang mengaku sebagai debt collector. Meski tujuan mereka adalah menagih utang, tindakan yang dilakukan harus sesuai dengan aturan hukum.

Masyarakat diimbau untuk tidak langsung terlibat dalam konflik yang bisa berujung pada tindakan anarkis. Jika menghadapi situasi seperti ini, sebaiknya segera melaporkan ke pihak berwajib atau menghindari konfrontasi secara langsung.

Selain itu, penting bagi masyarakat untuk selalu memastikan bahwa dokumen kendaraan, termasuk pelat nomor, dalam keadaan lengkap dan sah. Hal ini dapat mencegah kemungkinan adanya tudingan yang tidak benar.

Kesimpulan

Kejadian viral ini menunjukkan betapa pentingnya kesadaran masyarakat terhadap tindakan hukum dan cara menangani masalah utang. Selain itu, perlu adanya pengawasan yang lebih ketat terhadap praktik-praktik yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu, terutama yang mengaku sebagai debt collector. Dengan tetap menjaga keamanan dan kewaspadaan, masyarakat dapat melindungi diri sendiri serta menjaga ketertiban di lingkungan sekitar.