8 Fakta Menarik Tibet, Negeri Gunung Everest dan Buddha

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Tibet, Wilayah yang Kaya akan Budaya dan Keindahan Alam

Tibet dikenal dengan pemandangan alam yang menakjubkan, terutama pegunungan Himalaya yang menjulang tinggi. Selain itu, wilayah ini juga memiliki kehidupan spiritual yang kaya dan mendalam. Budaya unik yang berkembang di sini dipengaruhi oleh agama Buddha Tibet, yang menjadi salah satu ciri khas dari daerah ini.

Dengan rata-rata ketinggian lebih dari 4.500 meter di atas permukaan laut (mdpl), Tibet sering disebut sebagai "Atap Dunia". Secara administratif, Tibet merupakan Daerah Otonomi Tibet di bawah pemerintahan Republik Rakyat Tiongkok. Di dunia pariwisata, Tibet terkenal dengan basecamp Gunung Everest yang berada di sisi Tibet, menjadi tujuan utama bagi para pendaki.

Berikut adalah beberapa fakta unik tentang Tibet:

1. Kaya akan Keajaiban Alam dan Budaya yang Bersejarah

Tibet menjadi rumah bagi puncak tertinggi di dunia, yaitu Gunung Everest. Selain itu, wilayah ini juga memiliki keindahan alam yang luar biasa dengan banyaknya lembah dan sungai yang mengalir. Agama Buddha memiliki pengaruh besar dalam sejarah dan budaya Tibet, sehingga banyak situs seni dan budaya dapat ditemukan di sana.

2. Atraksi Populer yang Menarik Perhatian Wisatawan

Selain Gunung Everest, Tibet juga memiliki istana dan kuil yang menjadi daya tarik utama. Istana Potala, misalnya, merupakan salah satu tempat suci yang terkenal dengan arsitektur yang indah dan sejarah panjang.

3. Makanan Khas yang Unik

Makanan masyarakat Tibet umumnya dibuat dari hasil ternak seperti yak, hewan sejenis sapi yang banyak ditemukan di sana. Olahan yak seperti mentega yak, keju yak, yoghurt yak, dan daging yak mentah sering ditemukan. Selain itu, ada juga tsampa (bahan pokok dari barley), balep (roti), dan thukpa (sup mi) yang menjadi makanan pokok masyarakat setempat.

4. Julukan "Atap Dunia"

Karena letaknya di Dataran Tinggi Tibet yang memiliki ketinggian rata-rata 4.500 meter di atas permukaan laut, banyak wisatawan yang mengalami mabuk ketinggian. Untuk membantu proses adaptasi, perusahaan wisata sering menyediakan tabung oksigen kecil saat kedatangan. Wisatawan biasanya harus beradaptasi terlebih dahulu sebelum memulai perjalanan wisata.

5. Festival Unik yang Tidak Ditemukan di Tempat Lain

Tibet memiliki festival tahunan yang sangat menarik, seperti Tahun Baru Tibet dan Festival Shoton. Saat festival berlangsung, lukisan Buddha raksasa dibentangkan. Selain itu, ada juga festival kecil yang dikaitkan dengan biara atau tradisi setempat.

6. Izin Perjalanan yang Wajib Diperoleh

Untuk melakukan liburan ke Tibet, wisatawan wajib memiliki izin perjalanan dan pemandu yang berpengalaman. Hal ini karena situasi politik yang unik antara China dan Tibet.

7. Aturan Berpakaian dan Berperilaku di Kuil dan Biara

Banyak kuil dan biara menjadi atraksi utama di Tibet. Ada aturan khusus dalam berpakaian, seperti tidak boleh memakai celana pendek atau atasan bahu terbuka. Merokok, makan, atau perilaku mengganggu dilarang di dalam kuil dan biara. Banyak kuil juga melarang pengunjung mengambil foto patung Buddha di situs penting.

8. Pilihan Transportasi yang Terbatas

Lhasa adalah satu-satunya kota di Tibet yang memiliki bandara dan jalur kereta yang terhubung dengan seluruh wilayah Tiongkok. Oleh karena itu, pilihan transportasi ke Tibet lebih terbatas dibandingkan daerah lain. Wisatawan umumnya menggunakan pesawat dan transit di Tiongkok. Kereta api juga menjadi pilihan, meskipun harganya tidak murah, tetapi pemandangan sepanjang perjalanan cukup menarik.