
Penyebab dan Cara Mengatasi Hidung Tersumbat pada Bayi
Hidung tersumbat tidak hanya dialami oleh orang dewasa, tetapi juga bisa terjadi pada bayi. Kondisi ini memang umum, tetapi seringkali membuat orang tua khawatir. Menurut informasi yang diberikan oleh berbagai sumber kesehatan, bayi cenderung lebih rentan mengalami hidung tersumbat karena sistem pertahanan tubuhnya belum berkembang sepenuhnya. Selain itu, pembengkakan pada jaringan hidung, pembuluh darah, atau peradangan saat pilek dapat memperburuk kondisi tersebut.
Hidung tersumbat pada bayi bisa menyebabkan kesulitan bernapas, rewel, dan menangis terus-menerus. Hal ini tentu membuat bayi merasa tidak nyaman. Akibatnya, bayi bisa menjadi malas menyusu, nafsu makan menurun, bahkan kualitas tidur juga terganggu. Meski sebagian besar kasus hidung tersumbat tidak berbahaya dan biasanya akan sembuh sendiri dalam beberapa minggu, orang tua tetap perlu memberikan perhatian khusus agar bayi tidak terganggu aktivitas harian.
Berikut beberapa cara sederhana yang dapat dicoba di rumah untuk membantu mengatasi hidung tersumbat pada bayi:
-
Gunakan Vaporizer atau Humidifier
Menambahkan kelembapan udara dengan alat seperti humidifier atau vaporizer bisa membantu mengencerkan lendir di hidung bayi. Letakkan alat ini di dalam ruangan tempat bayi beristirahat. Udara yang lembap akan membuat saluran pernapasan terasa lebih lega. -
Pemberian Obat Tetes Hidung Larutan Garam
Orang tua dapat menggunakan obat tetes hidung khusus bayi yang tersedia di apotek. Caranya, posisikan bayi dalam posisi tegak, lalu teteskan dua hingga tiga tetes pada masing-masing lubang hidung. Setelah itu, baringkan bayi dengan kepala sedikit lebih rendah dari tubuhnya. Setelah lendir mencair, Anda bisa menggunakan aspirator hidung, tetapi hindari memasukkan alat terlalu dalam. Selain membeli di apotek, larutan garam ini juga bisa dibuat sendiri di rumah dengan mencampurkan seperempat sendok teh garam ke dalam segelas air hangat (240 ml). -
Bersihkan Lendir yang Mengering
Lendir kering sering kali menempel di bagian luar hidung bayi. Untuk membersihkannya, gunakan kain lembut yang dibasahi air hangat. Cara ini tidak hanya membuat pernapasan bayi lebih lega, tetapi juga mencegah iritasi. -
Tepuk Perlahan Bagian Punggung Bayi
Gerakan menepuk punggung bayi secara lembut dapat membantu mengeluarkan dahak di saluran pernapasan. Saat dahak keluar, bayi akan lebih mudah batuk, sehingga hidung tersumbat bisa berkurang. -
Oleskan Petroleum Jelly di Sekitar Hidung
Kulit di sekitar lubang hidung bayi bisa mengalami iritasi akibat sering keluar lendir atau sering dibersihkan. Untuk mencegah hal ini, oleskan sedikit petroleum jelly di bagian luar lubang hidung bayi. -
Encerkan Lendir dengan Uap Air Hangat
Menghirup uap air hangat membantu membuka saluran pernapasan dan membuat lendir lebih encer. Anda bisa menyalakan diffuser yang ditetesi minyak esensial aman untuk bayi, atau cukup menyalakan air panas di kamar mandi lalu ajak bayi menghirup uapnya dalam waktu singkat. -
Atur Posisi Tidur Bayi
Saat bayi tidur, posisikan kepala sedikit lebih tinggi dibandingkan tubuh agar pernapasan menjadi lebih mudah. Gunakan bantal yang agak keras, tetapi pastikan tetap aman dan selalu dalam pengawasan orang tua. -
Jemur Bayi di Pagi Hari
Menjemur bayi selama beberapa menit di bawah sinar matahari pagi dapat membantu mengencerkan lendir sekaligus meningkatkan daya tahan tubuh. Waktu terbaik biasanya sekitar pukul 07.00–08.00 pagi.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!