7 Tanda Diabetes di Malam Hari dan Cara Mengatasinya

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Gejala Diabetes di Malam Hari dan Cara Mengelolanya

Diabetes adalah penyakit kronis yang tidak bisa disembuhkan sepenuhnya, tetapi dapat dikendalikan dengan gaya hidup yang tepat. Kondisi ini terjadi ketika tubuh mengalami gangguan dalam proses penyerapan glukosa, sehingga kadar gula darah meningkat. Hal ini dikenal sebagai hiperglikemia. Penderita diabetes perlu terus memantau kondisi kesehatannya, termasuk di malam hari, karena gejala-gejala tertentu sering muncul pada waktu tersebut.

Beberapa tanda diabetes di malam hari antara lain:

  • Sering buang air kecil
  • Sulit tidur atau insomnia
  • Keringat berlebih
  • Mulut kering disertai rasa haus
  • Sindrom kaki gelisah
  • Rasa lelah berlebihan
  • Penglihatan kabur
  • Sakit kepala

Gejala-gejala ini biasanya mulai menonjol setelah pukul 10 malam dan bisa mengganggu kualitas istirahat. Untuk membantu menjaga kestabilan kadar gula darah di malam hari, berikut beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan:

1. Ikuti Rutinitas Tidur Teratur

Tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari membantu mengatur jam biologis tubuh. Rutinitas tidur yang konsisten dapat berkontribusi dalam menjaga kestabilan kadar gula darah. Pola tidur yang baik juga membantu tubuh memperbaiki fungsi metabolisme.

2. Pilih Pola Makan yang Tepat

Makanan sebelum tidur sangat memengaruhi kondisi gula darah sepanjang malam. Hindari camilan manis atau makanan berat menjelang tidur karena bisa memicu lonjakan gula. Sebagai gantinya, konsumsi camilan sehat tinggi serat dan rendah karbohidrat, seperti kacang-kacangan atau sayuran.

3. Tetap Terhidrasi

Minum air putih yang cukup membantu menurunkan kadar gula darah serta mencegah dehidrasi, yang kerap menjadi efek samping hiperglikemia. Pastikan tubuh tetap terhidrasi sepanjang hari.

4. Lakukan Olahraga Ringan

Aktivitas fisik teratur meningkatkan sensitivitas insulin dan memaksimalkan penyerapan glukosa. Lakukan olahraga ringan sekitar 30 menit di siang atau sore hari. Hindari olahraga berat menjelang tidur karena bisa membuat susah terlelap.

5. Pantau Gula Darah Secara Rutin

Mengecek kadar gula darah secara rutin sangat penting. Jika hasilnya tinggi, Anda bisa menyesuaikan pola makan atau berkonsultasi mengenai pengaturan obat. Pemantauan yang teratur membantu menjaga keseimbangan gula darah.

6. Atur Stres Malam Hari

Stres dapat meningkatkan hormon kortisol yang memicu lonjakan gula darah. Cobalah rutinitas menenangkan seperti membaca, berdoa, atau meditasi sebelum tidur untuk membuat tubuh lebih rileks.

7. Ciptakan Lingkungan Tidur Nyaman

Insomnia sering memperburuk kondisi gula darah. Pastikan kamar tidur tenang, sejuk, dan gelap agar kualitas istirahat lebih baik. Tidur nyenyak membantu tubuh memperbaiki fungsi metabolisme.

Untuk mendukung pemantauan kesehatan secara efektif, ada alat canggih yang bisa digunakan. Elvasense 3in1 Multifunction Monitoring System (EMS10) adalah alat monitoring lengkap yang dirancang khusus untuk memantau kadar GULA DARAH, KOLESTEROL dan ASAM URAT dalam satu alat.

Design yang ergonomis dan simpel memudahkan untuk dibawa kemanapun, dan sudah dilengkapi dengan lampu indikator strip dan hasil. Tingkat akurasi telah terstandarisasi ISO EN 15197:2013. Strip-nya sudah single packed design, menjaganya tetap higienis, efektif dan telah menggunakan tipe Enzym GDH-FAD (Glucose Dehydrogenase-FAD) untuk gula darah yang merupakan inovasi terbaru dan lebih akurat.

Alat ini tidak terpengaruh oleh Maltosa dan Icodextrin (Gula Non-Glucose), sehingga sangat cocok digunakan bagi pasien dengan gangguan penyimpanan glikogen maupun bagi pasien yang sedang dalam perawatan akibat gagal ginjal (peritoneal dialysis). Selain itu, alat ini juga tidak terkontaminasi udara, menjaga kebersihan dan kualitas pengukuran.