
Ciri Fisik Eared Grebe yang Menarik Perhatian
Eared grebe adalah spesies burung air yang memiliki penyebaran sangat luas. Mereka termasuk dalam keluarga Podicipedidae dan memiliki nama ilmiah Podiceps nigricollis. Panjang tubuhnya berkisar antara 27,94 hingga 33,02 sentimeter, dengan lebar sayap mencapai 52,07 hingga 54,86 sentimeter. Berat tubuhnya bervariasi antara 263 hingga 450 gram. Eared grebe memiliki mata merah dan paruh hitam pendek yang tipis. Selama musim kawin, bagian kepala, leher, dada, dan sayap atasnya berwarna cokelat kehitaman.
Selain itu, terdapat bulu berwarna oker (antara kuning keemasan hingga cokelat kuning muda) yang memanjang di belakang mata dan melewati penutup telinga. Sisi tubuhnya berwarna merah marun atau cokelat keemasan, sedangkan sayap bawah dan perutnya berwarna putih. Di luar musim kawin, bulu merah kecokelatannya berubah menjadi putih keabu-abuan dan bulu telinganya yang berwarna oker menghilang.
Wilayah Penyebaran yang Luas
Eared grebe tersebar di berbagai wilayah seperti Eropa, Asia, Amerika Utara, dan beberapa daerah di Afrika. Terdapat juga populasi yang berkembang biak di area terbatas di bagian utara Amerika Selatan. Mereka biasa berkembang biak di danau air tawar dan kolam yang memiliki banyak tumbuhan. Setelah musim kawin berakhir, mereka mulai bermigrasi.
Pola Migrasi yang Unik
Spesies ini bermigrasi ke tempat yang disebut sebagai 'staging area' untuk meranggas bulunya. Area tersebut terdiri dari danau garam yang kaya akan udang air asin. Setelah berganti bulu, eared grebe berpindah ke muara laut pantai atau danau garam untuk menghabiskan musim dinginnya. Migrasi dimulai pada awal musim gugur, biasanya dilakukan saat malam hari. Beberapa individu bermigrasi ke tenggara dari wilayah perkembangbiakan mereka, terutama di dekat Gulf Coast.
Pola Makan yang Spesifik
Eared grebe merupakan karnivora oportunis, artinya mereka memangsa apa pun yang bisa masuk ke dalam mulutnya. Mereka memburu moluska, krustasea, ikan, katak, dan berudu dengan menyelam dalam perairan. Burung ini dapat bertahan di bawah permukaan air selama 30 detik, meskipun kebanyakan penyelaman hanya berlangsung sekitar 15 detik. Selain menyelam, mereka juga menangkap serangga akuatik di permukaan air.
Selama periode meranggas bulu, makanan utamanya adalah udang air asin di danau garam. Mereka biasanya memakan mangsanya utuh, yang dapat menyebabkan masalah pencernaan. Untuk mengatasinya, eared grebe memakan bulunya sendiri sebagai sumbat di perut agar bisa menyaring makanan yang tidak bisa dicerna, lalu memuntahkannya sebagai pelet.
Kesulitan Berjalan di Daratan
Eared grebe cenderung tampak canggung saat berjalan di daratan karena posisi kakinya yang berada di bagian belakang tubuhnya. Karena itu, sebagian besar lepas landas dan pendaratan mereka dilakukan di perairan. Mereka juga tidak seberisik grebe lainnya dan cenderung pendiam di luar musim kawin.
Kebiasaan Berjemur di Pagi Hari
Menurut informasi dari All About Birds, eared grebe sangat suka berjemur di pagi hari yang dingin. Mereka berjemur dengan membelakangi matahari dan mengangkat pantatnya, sehingga menunjukkan kulit gelap di bawahnya. Perilaku ini membuatnya nampak sangat menikmati waktunya. Namun, penting bagi mereka untuk menjaga suhu tubuh.
Proses Bertelur dan Merawat Anak
Sistem perkawinan eared grebe adalah monogami, artinya mereka kawin dengan satu pasangan untuk waktu yang lama. Selama musim kawin, mereka membentuk koloni bersarang. Pasangan eared grebe bekerja sama untuk membangun sarang, yaitu rangkaian tanaman lembut yang mengembang di perairan dangkal. Mereka membutuhkan waktu sekitar seminggu untuk menyelesaikan sarang, tetapi terus menambahkan bahan sepanjang musim kawin.
Betina menempatkan 3-5 telur yang dierami oleh keduanya secara bergantian selama tiga minggu. Saat menetas, matanya terbuka dan langsung meninggalkan sarang. Bulu mereka tidak kedap air, sehingga harus naik ke punggung induknya dan tetap di sana selama seminggu atau lebih.
Populasi dan Status Konservasi
Eared grebe hidup dalam koloni besar sepanjang tahun. Saat ini, mereka diklasifikasikan sebagai "least concern" oleh IUCN, dengan total populasi diperkirakan sekitar 3,9-4,2 juta. Meski beberapa populasi menurun, di tempat lain jumlahnya stabil atau bahkan meningkat.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!