
Pemain Persija Jakarta Mencoba Masakan Khas Indonesia dan Betawi
Beberapa pemain asal Brasil yang bermain untuk Persija Jakarta diberikan kesempatan untuk mencicipi berbagai makanan dan minuman khas Indonesia, termasuk masakan Betawi. Mereka mengikuti tantangan ini dengan antusias, mencoba lima jenis hidangan yang disajikan. Hidangan tersebut meliputi sate ayam dan lontong, nasi uduk, nasi rendang Padang, martabak terang bulan, serta bir pletok, minuman khas Jakarta.
Lima pemain yang terlibat dalam tantangan ini adalah Van Basty Sousa, Alan Cardoso, Carlos Eduardo, Gustavo Franca, dan Thales Lira. Mereka diundang untuk mencoba hidangan-hidangan tersebut sebagai bagian dari upaya mereka memahami budaya lokal dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru.
Van Basty Sousa dan Gustavo Franca menjadi dua pemain pertama yang mencoba makanan tersebut. Mereka memberikan penilaian terhadap setiap hidangan. Menurut mereka, sate ayam dan lontong, nasi rendang Padang, serta martabak terang bulan merupakan hidangan yang paling lezat. Sementara itu, nasi uduk dinilai 7 karena rasanya agak pedas. Sedangkan bir pletok mendapat nilai 8.
“Tiga hidangan ini kita beri nilai sembilan. Nasi uduk tujuh, karena pedas. Bir pletok nilai delapan,” kata Van Basty Sousa dan Gustavo Franca secara bersamaan.
Di sesi kedua, Carlos Eduardo, seorang kiper Persija, mencoba hidangan-hidangan tersebut. Ia sangat menyukai masakan Indonesia. Hal ini terlihat dari penilaian yang diberikannya, yaitu 10 untuk sate ayam, rendang, dan martabak terang bulan.
Edu, panggilan akrabnya, mengaku kurang bisa menikmati nasi uduk karena rasa pedasnya. Namun, ia cukup menikmati bir pletok meskipun awalnya tidak terlalu suka dengan aroma jahe yang ada di dalamnya.
“Semua masakan ini enak dan sesuai selera saya. Kalau teman-teman menilai nasi uduk pedas, di lidah saya biasa saja. Tapi nilainya enam,” ujarnya.
Sesuai jadwal, Thales Lira dan Alan Cardoso menjadi giliran terakhir yang mencoba hidangan tersebut. Thales, yang sebelumnya bermain untuk Arema FC, tampak lebih familiar dengan beberapa hidangan yang disajikan. Dia bahkan menjelaskan beberapa makanan kepada Alan Cardoso.
“Ini lontong bahannya dari beras. Rasanya hambar seperti kentang. Kalau nasi uduk dimasak dengan santan kelapa. Kami coba semua supaya akrab dengan menu tradisional Indonesia,” ucap Thales Lira kepada Alan Cardoso.
Alan Cardoso terlihat sangat menikmati setiap hidangan yang disediakan. Ia bahkan tidak ragu memasukkan makanan satu sendok penuh ke mulutnya, termasuk saat makan lontong bersama sate.
Meski demikian, Cardoso sepakat bahwa nasi uduk memiliki rasa pedas. “Ini pedas. Tapi enak, jadi tidak masalah,” katanya sambil mengambil minum.
Saat mencoba bir pletok, Alan Cardoso dan Thales Lira memberikan respons yang mirip. Mereka tidak begitu menikmati minuman tersebut karena adanya rasa pedas dari jahe.
“Ini seperti jahe ya? Pedas. Rasanya lumayan lah. Tapi buat saya rendang pertama, martabak kedua, sate ketiga, keempat nasi uduk, dan terakhir bir pletok,” kata Thales Lira.
“Pedas ya. Mungkin jahe dan lada. Buat saya rendang pertama, martabak kedua, sate ketiga, keempat nasi uduk,” ucap Cardoso bergantian.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!