5 Fakta Menarik Saraswati, Keponakan Prabowo yang Mundur dari DPR RI

Rahayu Saraswati: Peran, Pengunduran Diri, dan Kontroversi

Rahayu Saraswati Djojohadikusumo atau yang akrab disapa Sara menjadi sorotan publik setelah mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan sebagai anggota DPR RI periode 2024–2029. Meskipun masa jabatannya masih berlangsung hingga tahun 2029, ia memutuskan untuk mundur dari posisinya. Hal ini menimbulkan banyak pertanyaan dan perhatian dari masyarakat.

Fakta-Fakta Tentang Rahayu Saraswati

1. Keponakan Prabowo Subianto

Sara adalah seorang politisi Partai Gerindra yang dikenal sebagai keponakan dari Presiden Joko Widodo, Prabowo Subianto. Lahir di Jakarta pada 27 Januari 1986, ia terpilih sebagai anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jakarta 3, yang mencakup Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu. Sebelum terjun ke dunia politik, Sara juga dikenal sebagai presenter televisi dan aktivis. Ia pernah menjadi Co-Host Talk Indonesia di Metro TV.

2. Pengunduran Diri dari DPR

Pengunduran diri Sara dilakukan melalui unggahan di akun Instagram pribadinya pada Rabu (10/9/2025). Dalam pernyataannya, ia menyatakan bahwa ia akan mundur dari posisi sebagai anggota DPR RI kepada Fraksi Gerindra. Meski begitu, Sara berharap bisa menyelesaikan satu agenda penting, yaitu pembahasan dan pengesahan RUU Kepariwisataan di Komisi VII DPR RI.

3. Harta Kekayaan

Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diterbitkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Sara memiliki kekayaan sebesar Rp34,4 miliar. Aset terbesar berasal dari tanah dan bangunan yang tersebar di berbagai wilayah seperti Kebumen, Bekasi, dan Jakarta Pusat. Selain itu, ia juga memiliki empat mobil dengan total nilai aset kendaraan sebesar Rp4,8 miliar.

4. Ucapan Kontroversial

Pengunduran diri Sara tidak lepas dari kontroversi pernyataannya dalam sebuah podcast pada Februari 2025. Dalam acara tersebut, ia mengajak anak muda untuk membuat usaha sendiri daripada bergantung pada pemerintah. Pernyataan tersebut kembali viral pada Agustus 2025 dan menimbulkan kritik publik. Sara kemudian menyampaikan permohonan maaf atas ucapan tersebut dan bersedia bertanggung jawab sepenuhnya.

5. Dana untuk Dapil

Sara juga menyampaikan rasa terima kasih kepada para pemilih di Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu. Ia menjelaskan bahwa sisa dana yang tersisa di rekening khusus untuk Dapil akan digunakan untuk membantu warga, termasuk membeli alat kesehatan dan pelatihan kewirausahaan. Ia berkomitmen untuk menggunakan dana tersebut sebaik-baiknya untuk kepentingan rakyat di Dapilnya.

Kesimpulan

Pengunduran diri Rahayu Saraswati dari DPR RI menunjukkan perubahan besar dalam perjalanan karier politiknya. Meski ada kontroversi, ia tetap menunjukkan komitmen untuk memberikan manfaat bagi rakyat. Dengan latar belakang keluarga yang kuat dan pengalaman sebagai presenter, Sara tetap menjadi sosok yang menarik perhatian publik.