5 Fakta Menarik Nepal, Negeri di Tengah Krisis

Negara yang Berada di Jantung Asia Selatan

Nepal, sebuah negara yang terletak di tengah Asia Selatan, belakangan ini menjadi sorotan dunia. Dengan populasi sekitar 30 juta jiwa, negara ini sedang menghadapi gelombang demonstrasi besar-besaran yang menyebar ke berbagai wilayah. Massa turun ke jalan, membakar gedung parlemen, rumah pejabat, hingga terjadi penjarahan di berbagai daerah. Aksi protes ini dipicu oleh kondisi ekonomi yang semakin sulit serta kasus korupsi yang melibatkan pejabat tinggi. Situasi semakin memanas hingga Perdana Menteri Nepal, Khadga Prasad Sharma Oli, akhirnya mundur dari jabatannya.

Banyak pengamat menilai bahwa gelombang protes ini memiliki kemiripan dengan Arab Spring, yaitu gelombang revolusi rakyat di Timur Tengah yang mengguncang dunia satu dekade lalu. Namun, di balik situasi politik yang bergejolak, ternyata Nepal memiliki segudang keunikan. Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang negara ini yang patut diketahui.

Negeri di Atas Awan dengan Pegunungan Himalaya

Hampir 75 persen wilayah Nepal ditutupi oleh pegunungan. Sistem pegunungan Nepal terbagi menjadi empat zona, yaitu dataran rendah Tarai, kaki bukit Churia, pegunungan Mahabharat, dan Himalaya Besar. Geologinya unik karena berada di antara lempeng tektonik India dan Eurasia yang masih aktif bergerak. Inilah sebabnya Nepal rawan gempa, namun sekaligus memiliki bentang alam yang luar biasa indah.

Gunung Everest yang berada di perbatasan Nepal dan Tiongkok adalah titik tertinggi di bumi dengan ketinggian 8.848,86 meter. Selain itu, Nepal juga memiliki jurang terdalam di dunia, Kali Gandaki Gorge, serta danau tertinggi, Kajin Sara Lake, di ketinggian 5.200 meter.

Iklim yang Beragam

Nepal memiliki lima musim, yaitu semi, panas, monsun, gugur, dan dingin. Kondisi iklim sangat bergantung pada ketinggian wilayah. Di utara, musim dingin bisa ekstrem dengan suhu membekukan, sementara di selatan musim panas terasa terik. Keragaman iklim ini mendukung berbagai ekosistem, namun juga menimbulkan tantangan ekonomi.

Ketika krisis politik dan ekonomi melanda, masyarakat di daerah ekstrem baik pegunungan maupun dataran rendah sering menjadi yang paling terdampak.

Kekayaan Satwa Liar

Nepal adalah rumah bagi satwa liar khas Asia Selatan. Hutan Tarai menjadi habitat Harimau Bengal, gajah Asia, badak India bercula satu, serta berbagai spesies langka lainnya. Data menunjukkan bahwa populasi harimau Bengal meningkat dari 121 ekor pada 2010 menjadi 355 ekor pada 2022. Peningkatan ini dianggap sukses besar dalam upaya konservasi global.

Sayangnya, kerusuhan politik membuat program konservasi dan pariwisata sering terganggu.

Keberagaman Etnis dan Agama

Keunikan lain Nepal adalah keragaman etnis dan agama. Migrasi dari Tibet dan India membentuk kelompok etnis seperti Brahmin, Chettri, Newar, Tharu, Magar, Gurung, dan Sherpa. Dari sisi agama, mayoritas penduduk Nepal menganut Hindu, disusul Buddha, Islam, Kristen, dan aliran lokal. Nepal juga menjadi tanah suci umat Buddha karena di Lumbini lah Siddhartha Gautama lahir.

Keberagaman ini memperkaya budaya, meski di tengah instabilitas politik juga berpotensi dimanfaatkan untuk kepentingan tertentu.

Pusat Warisan Budaya Dunia

Ibu kota Kathmandu dijuluki sebagai Living Cultural Museum of the World karena memiliki tujuh situs warisan dunia UNESCO. Selain itu, ada juga Lumbini sebagai tempat kelahiran Buddha, Taman Nasional Chitwan sebagai pusat satwa liar, serta Taman Nasional Sagarmatha yang menjadi rumah Everest.

Situs-situs ini menjadikan Nepal sebagai destinasi wisata kelas dunia. Namun, dengan adanya gelombang demonstrasi, industri pariwisata yang menjadi salah satu sumber ekonomi utama terancam menurun drastis.

Nepal adalah negara dengan keindahan alam, keanekaragaman budaya, dan warisan dunia di satu sisi, sedangkan di sisi lain, negara ini sedang dilanda krisis politik dan ekonomi yang membuat rakyatnya bergejolak. Namun, jika stabilitas bisa dipulihkan, Nepal tetap memiliki potensi luar biasa sebagai destinasi wisata, pusat konservasi satwa, dan simbol keberagaman budaya di Asia Selatan.